Teks Foto : Wakil Walikota I GN Jaya Negara mengikuti persembahyangan bersama pada prosesi upacara Karya Mamungkah , Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Utama dan Pedudusan Agung Nyatur Muka, Kamis (30/1) di Pura Kahyangan Kesambi, Kesiman.

Denpasat(Metrobali.com)

Masyararakat pengempon Pura Kahyangan Kesambi, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur pada Kamis (30/1) menggelar Karya Mamungkah , Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Utama dan Pedudusan Agung Nyatur Muka. Pelaksanaan prosesi upacara sudah digelar sejak pagi dihadiri Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede beserta anggota serta dari anggota DPRD Provinsi Bali. Tampak pula upacara ini dihadiri Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali.

Prawantaka Karya Wayan Warka mengatakan pelaksanaan prosesi upacara ini berkaitan dengan telah rampungnya pemugaran dan perbaikan Prahyangan Pura Kahyangan Kesambi. Untuk diketahui bersama Pura Khayangan Kesambi di empon tiga banjar. Membangun dan memperbaiki bangunan suci ini telah dilaksanakan beberapa tahun lalu dengan menghabiskan dana sebesar satu milyar lebih dari urunan krama, punia donatur dan bantuan dari Pemkot Denpasar, Pemprov Bali melalui DPRD Provinsi Bali. “Setelah diperbaiki bangunan ini baru bisa dilaksanakan upacara Mecaru Rsigana dan Melaspas Alit saja sebelumnya. Sesuai dengan petunjuk dari ida pedanda mengembalikan makna dan fungsi pelinggih harus dilaksanakan Karya Mamungkah seperti sekarang ini yang telah dilaksanakan dari Bulan Desember 2019,” ujarnya. Lebih lanjut Warka menjelaskan puncak dari upacara Pura Kahyangan Kesambi akan dilaksanakan  pada tanggal 4 Februari mendatang dengan Yajamana Karya, Ida Pedanda Gede Putra Bajing, Griya Tegal Jingga. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan pemugaran, renovasi Pura Khayangan Kesambi hingga pelaksanaan upacara kali ini,” ujarnya.

Sementara Wakil Walikota I GN Jaya Negara ditemui usai menyaksikan prosesi dan ikut serta dalam pesembahyangan bersama warga masyarakat mengharapkan dari usainya pemugaran dan perbaikan Pura Khayangan ini dapat terus meningkatkan Sradha dan Bakthi warga pengempon. “Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat  beragama. Diharapkan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali serta menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya” ujar Wawali Jaya Negara. (Pur/humasdps)