Tembok senderan kolan yang roboh

Jembrana (Metrobali.com)-

Kondisi waterboom di Desa Delodberawah Kecamatan Mendoyo sangat memperihatinkan. Selain tembok senderan pembatas kolam sebagiannya sudah roboh, pipa penyedot air laut yang diolah menjadi air kolam juga rusak akibat abrasi.

Pantauan, Kamis (1/5) bangunan kolam yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu kini nampak mulai rusak tergerus air laut. Sementara prasarana pendukung seperti gazebo-gazebo di utara waterboom kini berubah menjadi rawa. Padahal di hari-hari libur obyek wisata ini ramai dikunjungi warga.

Kabid Pariwisata Dinas Dikporabudpar Jembrana, Maya Sari Andiningsih dikonfirmasi Kamis (1/5) melalaui telephon mengatakan hingga saat ini waterboom yang dikelola Pariwisata ini masih terbebani perawatan. Pasalnya dampak dari abrasi bukan hanya merusak pagar senderan kolam, namun juga merusak pipa penyedot air laut. “Air kolam renang itu masih memakai air laut yang diolah. Karena sering dihantam gelombang laut saat pasang, pipa penyedotnya sering rusak” ujarnya.

Menurutnya pipa penyedot sudah sering diganti supaya tetap bisa digunakan. namun tetap saja rusak ketika diterjang air laut pasang. “Memang ada gagasan untuk diserahkan kepada pihak ketiga, tetapi belum ada penawaran. Untuk mengurangi biaya perawatan, kami juga akan mengusulkan agar airnya diganti dengan air tanah saja” pungkasnya. MT-MB