Waspada, Kenali Gejalanya Kanker Serviks & Kanker Prostat
Dr dr Gede Wirya Kusuma Duarsa, MKes SpU, saat menyampaikan materi di Seminar Kesehatan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Prostat dan Kanker Serviks, di Denpasar, Sabtu (30/9)/SIA
Denpasar, (Metrobali.com)-
Di Indonesia, kanker serviks (kanker mulut rahim) menjadi penyebab kematian nomor dua terbesar bagi wanita, dan diperkirakan setiap satu jam ada wanita yang meninggal karena kanker ini.
Sama dengan kanker pada umumnya, katanya, pada fase awal kanker serviks itu tidak bergejala. “Namun begitu sudah stadium lanjut baru kelihatan gejalanya,” kata dr Oka.
Jika kanker serviks diketahui di bawah stadium satu akan bisa disembuhkan 100 persen. Pencegahannya dapat melalui pemberian vaksinasi HPV dan juga pemeriksaan papsmear. Vaksinasi itu akan sangat efektif jika diberikan pada kaum perempuan yang belum melakukan hubungan seksual atau target efektif itu sekitar usia 10-25 tahun.
“Yang bisa terkena adalah wanita yang sudah aktif secara seksual dan selama ini kasusnya belum pernah ditemukan pada wanita yang belum aktif secara seksual,” ucap dr Oka.
Sementara itu, Dr dr Gede Wirya Kusuma Duarsa, MKes SpU menyampaikan materi pencegahan dan deteksi dini kanker prostat. Faktor risiko penderita kanker ini dari sisi keturunan, ras, diet, pola makan dan sebagainya.
“Di Indonesia, 58 persen pasien datang memeriksakan diri setelah stadium lanjut, karena tanpa gejala. Jika pun ada gejala, seperti pembesaran prostat biasa yakni tidak tuntas buang air kecil atau anyang-anyangan, dan bolak-balik buang air kecil ketika malam hari,” katanya.
Untuk pencegahannya, dengan melakukan deteksi dini. Biasanya pada pasien dengan riwayat keluarganya ada menderita kanker prostat, sebaiknya “screening” dilakukan mulai usia 40 tahun.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.