Kerobokan (Metro Bali.com)

Warga negara Swedia saat ini merasa terhambat untuk berwisata ke Bali,  karena tiadanya penerbangan langsung dari Eropa ke Pulau Dewata. Akibatnya warga Swedia lebih memilih Thailand sebagai tujuannya berlibur.
Hal itu disampaikan anggota Parlemen Swedia, Sven-Erik Bucht di tengah kunjungannya ke Bali yang diterima anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari daerah pemilihan Bali, I Nengah Wirata, Senin (5/3).

Menurut Sven-Erik, tiap tahun tak kurang dari 80 persen dari jumlah penduduknya yang mencapai 9 juta orang berwisata ke luar negeranya. Sebagian besar mereka memilih berkunjung ke Thailand karena faktor kemudahan transportasinya.

“Jadi saat ini warga Swedia yang berkunjung ke Bali masih sangat sedikit karena faktor hambatan transportasi, padahal Bali memiliki daya tarik budaya yang sangat bagus dan indah serta masyarakatnya yang ramah tamah,”  kata Sven-Erik.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan pemerintah Indonesia atau maskapai penerbangan untuk segera membuka penerbangan langsung dari Eropa ke Bali (pp). Untuk pemilihan kota di Eropa yang dinilai paling tepat untuk pembukaan penerbangan langsung adalah Franfurt, karena lokasinya berada di tengah-tengah negara Eropa.

“Saya kira kota Franfurt paling tepat dijadikan penerbangan langsung ke Bali, karena berada di tengah-tengah Eropa,” paparnya.

Sven-Erik yang mengaku sudah 12 kali berkunjung ke Bali sejak 1997 ini terus terang memuji kebudayaan Bali dan keramahtamahan penduduknya sebagai daya tarik wisata yang sangat kuat.

“Sejak pertama saya ke Bali 1997, Bali semakin bagus,” komentarnya.

Hanya saja dia mengingatkan agar masalah lingkungan perlu lebih diperhatikan.
Sementara anggota DPD RI, I Nengah Wirata berjanji akan meneruskan aspirasi dari parlemen Swedia ini dalam rapat paripurna DPR RI di Jakarta.

“Masukan dari ketua parlemen Swedia itu akan saya masukkan ke dalam aspirasi daerah untuk diteruskan ke dalam sidang paripurna DPR RI,” ujar Wirata. RUS-MB