Bupati Suwirta Tinjau Dusun Sangluh

Klungkung (Metrobali.com)-

Menindaklanjuti laporan yang  diterima Bupati Suwirta tentang tidak adanya aliran air PDAM selama hampir 3 bulan di Dusun Sangluh akibat ditutupnya saluran air oleh pihak PDAM, Bupati Suwirta didampingi Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna meninjau langsung ke Dusun Sangluh Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan. Di lokasi Bupati Suwirta langsung meminta penjelasan warga setempat, petugas PDAM yang hadir serta warga yang bertugas sebagai pengurus distribusi air.

Bak penampungan air yang sujatinya berfungsi untuk menyebarkan air ke sekitar 90 Kepala Keluarga (KK)  ini sejak sekita hampir 3 bulan lalu tidak berfungsi dikarenakan aliran airnya d stop oleh PDAM atas permintaan pengurus distribusi air setempat. Hal ini dikarenakan pompa yang dipergunakan untuk mengirimkan air ke bak penampungan mengalami kerusakan. Bak penampungan air serta pompa itu sendiri berasal dari bantuan pemerintah provinsi.

Berdasarkan laporan dari salah satu pengurus distribusi air setempat, jika memperbaiki pompa tersebut akan menghabiskan biaya sekitar Rp 50juta-an.  Itulah sebabnya para pengurus distribusi air di dusun Sangluh meminta kepada pihak PDAM untuk menutup sementara aliran air sampai ada bantuan perbaikan pompa atau mendapatkan bantuan pompa baru  agar dapat  mengirimkan air ke penampungan sebelum nantinya didistribusikan kepada warga.

Selama ini warga membayar air kepada pengurus distribusi air sebesar  Rp 6000 per meter kubik, yang sujatinya PDAM hanya menjual Rp 1400 per meter kubik. Belum lagi ditambah uang tagihan listrik yang dikenakan sebesar Rp 30.000  kepada tiap KK. Selama macetnya air PDAM ini, warga memperoleh air dari sungai dengan alat seadanya. Selama ini pihak PDAM memang menyerahkan kepada warga Sangluh untuk pendistribusian air dari kran umum yang dipasang oleh pihaknya.

Kepada pihak PDAM Bupati Suwirta berharap agar lebih peka terhadap pemasalahan d ilapangan. “ Masa sampai hampir 3 bulan warga di sini kesusahan mendapatkan air, tapi tidak ada tindakan dari PDAM, kan kasihan para warga dusun Sangluh di sini,” ujar Bupati Suwirta.

Kebetulan Dusun Sangluh akan menggelar paruman terkait masalah ini serta masalah kepemilikan lahan yang digunakan sebagai bak penampungan pada hari Minggu (02/02), Bupati Suwirta langsung perintahkan kepada Dirut PDAM agar ikut serta dalam paruman warga Dusun Sangluh tersebut, guna mengetahui lebih jelas permasalahan serta asal usul bak penampungan air beserta pompanya, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati terkait hasil paruman tersebut. Bupati berjanji akan membantu jika akar permasalahannya sudah jelas.

Sebelumnya di hari yang sama Bupati suwirta didampingi Wabup Made Kasta, Kadisperidagkop, Kadis Perhubungan serta Kasatpol PP juga menyempatkan diri mengunjungi pasar Galiran yang sudah mulai tertata rapi.  Hasil dari sidak berkali kali yang dilakukan Bupati sudah dapat dirasakan oleh para pedagang maupun pengunjung Pasar Galiran, di mana pasar sudah  mulai rapi, meskipun dibeberapa sudut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama menyangkut aliran air bersih serta kebersihan dibeberapa sudut pasar. Bupati juga mendapat pujian dari beberapa pedagang karena telah berhasil menertibkan dan menata tempat berjualan para pedagang.SUS-MB