Jembrana (Metrobali.com)-

Puluhan warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara berkumpul dan memasang spanduk penolakan rencana pembangunan pabrik B3 limbah medis, Minggu (12/1). Spanduk penolakan tersebut kemudian dipasang di pintu masuk desa.

Proses pembuatan dan pemasangan spanduk mendapatkan pengawasan dari Babinsa dan Babinkamtibmas serta perangkat desa setempat Karena kegiatan yang juga diisi tanda tangan ini melibatkan sedikitnya 50 orang warga setempat.

Koordinator aksi, Humaidi, mengatakan pada prinsipnya warga Pengambengan dengan tegas menolak pembangunan pabrik limbah medis B3. Karena Desa Pengambengan selama ini menjadi pusat perikanan tangkap dan industri ikan.

“Pembangunan di desa kami semestinya juga mengarah ke perikanan. Bukan menjadi “tempat sampah” apalagi limbah medis. Kami sangat mengkhawatir dampaknya bagi anak cucu kami nanti” tandas Humaidi.

Menurutnya, warga hingga saat ini mengetahui pabrik masih dalam proses ijin AMDAL di pusat. Namun dia pastikan warga menolaknya.

Diakuinya ia pernah datang dalam sosialisasi yang dilakukan pihak investor. Tetapi bukan berarti pihaknya setuju. Meskipun dalam paparannya katanya akan menggunakan mesin canggih dari luar negeri.

“Bagaimanapun yang namanya mesin tetap buatan manusia dan faktor kesalahan pasti ada. Kalau ada tandatangan kami (warga), itu hanya sebatas daftar hadir waktu sosialisasi, bukan menyetujui” tandasnya.

Dari informasi, ada dua lokasi di Dusun Munduk, Desa Pengambengan dengan luas tanah 16 dan 18 are yang sudah dibeli investor. Selain terkait masalah kesehatan dan lingkungan, warga juga mempertanyakan mengenai jarak pabrik limbah yang barada di jarak Pura Dang Khayangan Jati.

“Dulu, sekitar tahun 2013 di dekat Pura Jati ada rencana perikanan, tetapi tidak diijinkan karena masuk kawasan suci Pura. Sekarang dua lokasi ini malah lebih dekat” ujar Wakil Ketua BPD Pengambengan, Bambang Irawan.

Sementara itu Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzzaman mengaku akan menyampaikan aspirasi warganya tersebut. “Sebagai pimpinan desa saya di tengah-tengah. Namun secara pribadi saya menolak” ujarnya.

Pihaknya hadir untuk memastikan kondisi di Pengambengan kondusif karena aksi yang warga lakukan merupakan aksi damai. (Komang Tole)