Warga Muslim Gelar Aksi Damai Peduli Mesir
Denpasar (Metrobali.com)-
Ratusan warga muslim di Denpasar, Bali, menggelar aksi unjuk rasa damai yang menyuarakan keprihatinan dan kepedulian terhadap masyarakat Mesir yang saat ini tengah bergolak.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk menyuarakan hak asasi manusia, khususnya bagi warga Mesir yang saat ini sedang terjadi kerusuhan di negara itu,” kata koordinator aksi, Sahlan, di Denpasar, Minggu (18/8).
Sejak pukul 16.00 Wita, ratusan warga yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda, Pelajar, dan Masyarakat Bali Peduli Kemanusiaan itu mengawali unjuk rasa damai tersebut dari Jalan Sudirman tepatnya di dekat Masjid Al-Furqon, Denpasar.
Dengan membawa spanduk bertuliskan kecaman dan keprihatinan terhadap warga Mesir yang sebagian besar menjadi korban dalam kerusuhan, mereka melakukan “long march” beberapa ratus meter hingga di perempatan Jalan Dewi Sartika.
Dalam kesempatan itu, beberapa perwakilan pengunjuk rasa juga menyuarakan aspirasinya dengan diiringi lagu “Indonesia Raya”.
Kepada sejumlah pengendara dan masyarakat yang melintasi kawasan itu, mereka juga membagikan brosur yang berisi pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap itu mereka mengecam dan mengutuk pembubaran aksi damai rakyat Mesir oleh militer yang dilakukan dengan kekuatan senjata.
Mereka juga menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer dalam membubarkan aksi damai.
Tak hanya itu mereka juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap tegas dalam tragedi kemanusiaan yang terjadi di negari 1001 malam itu.
“Kami juga meminta kepada lembaga HAM dan Amnesti Internasional untuk menindak tegas pelaku pembantaian terhadap rakyat Mesir,” ucap Sahlan.
Meski berada jauh dari Indonesia, pihaknya berharap agar bentuk kepedulian terhadap HAM itu terdengar oleh masyarakat publik nasional maupun internasional.
Aksi damai tersebut sempat menyedot perhatian warga Denpasar, terutama pengendara yang melintasi salah satu sudut vital di jalan raya tersebut.
Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas, beberapa petugas kepolisian mengatur lalu lintas dan menutup salah satu ruas jalan dari Jalan Sudirman utara menuju selatan selama belangsungnya aksi damai tersebut. AN-MB
9 Komentar
Ini orang-orang yang demo paham apa tidak sih apa sesungguhnya substansi dari konflik di mesir. Apalagi memakai identitas “masyarakat Bali”. Memangnya mereka menyuarakan perasaan orang Bali? jika iya, ketika warga Bali konflik dengan warga lampung dan sekian banyak korban orang Bali, kemana orang-orang ini? tidak pernah terdengar suaranya?
Orang-orang seperti ini cuman cari muka di Bali, apa sich peduli mereka tentang BALI cuman hidup nyari makan ga ada sumbangsih. Orang2 luar negeri aza diurusin
waktu orang bali digempur di lampung kamu kok diam, justru yg gempur saudadramu sendiri. orang yg seperti ini sebaiknya enyah dari bali.
http://muda.kompasiana.com/2012/11/03/mahasiswa-bali-peduli-lampung-505521.html
Banyak Baca Bung,Hidup NKRI
Sudah banyak baca….tapi Khusus kompasiana?.. NGGAK…!
Itu media apa?, ….siapa yang buat?… dan motifnya apa? ayo..!
Motifnya cuma “biar mereka aman di Bali” nggak lebih dari itu, kalau tulus harusnya tidak exklusif dikalangan mereka sendiri.
Sudah banyak baca….tapi Khusus kompasiana?.. NGGAK…!
Itu media apa?, ….siapa yang buat?… dan motifnya apa? ayo..!
Motifnya cuma “biar mereka aman di Bali” nggak lebih dari itu, kalau tulus harusnya tidak eklusif dikalangan mereka sendiri.
ini bukan orang bali kayaknya,,,kok semua islam,,mungkin orang2 dauh jurang ini,,kalau orang bali tidak seeprti ini,kejalan rame2 kan bikin macet,,kalau orang hidu biasanya sembahyang memohon kepda Ida Hyang widhi agar yg menjadi korban di mesir ditrima sesuai dg karmanya,,,meh cuman cari muka aja di bumi dewata tercinta,,,trus saan orang bali yg bergma hindu saat terjdi konflik dilampung semua orang2 seperti ini diem malah berdoa lagi biar hancur orang bali!apalgi menamakan masyarakat Bali,,,mulih cai,,,,
Usir trane ling bali
Bikin macet aja budak ini