Keterangan foto: Para anggota komunitas India di Bali bersama – sama dengan sahabat India di Bali merayakan Hari Kemerdekaan India ke-72 di Konsulat yang berlokasi di Renon, Denpasar/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Para anggota komunitas India di Bali bersama – sama dengan sahabat India di Bali merayakan Hari Kemerdekaan India ke-72 di Konsulat yang berlokasi di Renon, Denpasar dengan kegembiraan dan semangat tradisional.

Lebih dari 120 orang warga India, masyarakat keturunan India, sahabat India di Bali bersama dengan 40 siswa dari sekolah India yaitu GMIS menghadiri acara tersebut. Konsul Jenderal R. O. Sunil Babu mengibarkan bendera nasional India diiringi oleh komunitas dan sahabat India yang menyanyikan lagu kebangsaan India ‘Jana Gana Mana’ yang merupakan karya dari peraih Nobel dan penyair terkenal Rabindranath Tagore. Para siswa dari GMIS mempersembahakan lagu patriotik ‘Des Rangila’. Lagu – lagu patriotic lainnya juga turut diputar dalam acara tersebut.

 

Konsul Jenderal membacakan sambutan Presiden India, Ram Nath Kovind, yang disampaikan pada malam Hari Kemerdekaan India. Dalam sambutannya, Presiden mengenang kembali komitmen para pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk kemerdekaan India. Ia juga member penghargaan atas upaya para petani yang bekerja keras untuk memastikan ketahanan pangan dan gizi bagi bangsa; kepada angkatan bersenjata yang menjamin keamanan negara dari ancaman eksternal; polisi dan pasukan para militer dalam memerangi terorisme dan menjunjung tinggi kebebasan; para wanita yang berperan sebagai tulang punggung keluarga dan juga berperan penting dalam tenaga kerja; para pemuda India atas kontribusi mereka di bidang teknologi, kewirausahaan serta kreativitas mereka.

Presiden mengingatkan bahwa saat ini India berdiri di titik puncak untuk mencapai banyak tujuan yang telah lama ditunggu, seperti akses listrik, meningkatkan kebersihan MCK, penghapusan tuna wisma dan, yang lebih penting, penghapusan kemiskinan yang ekstrim. Presiden menyoroti Gram Swaraj Abhya, yang menjamin jalannya tujuh program unggulan pemerintah keambang pintu warga termiskin dan paling miskin. Presiden juga mengingatkan bangsa bahwa dalam waktu beberapa minggu, Bangsa India akan memulai peringatan ulang tahun ke-150 Mahatma Gandhi. Ia menunjukkan bahwa Gandhi Ji masih tetap menjadi kompas moral kita dan seluruh dunia diingat sebagai ikon bagi kemanusiaan dan dianggap sebagai perwakilan India. Presiden mengingatkan pentingnya kepemimpinan Gandhi Ji yang menyoroti masalah kebersihan dan Swadeshi atau pemanfaatan sumber daya dan potensi India.

Presiden mengatakan bahwa mantra paling mulia dari Gandhi Ji adalah Ahimsa atau non-kekerasan, filsafat yang berakar pada filosofi India kuno, tetapi memiliki resonansi di abad ke-21 dan kehidupan sehari-hari bangsa ini. Ia mendorong bangsa ini untuk mengadaptasi ide-ide dan prinsip-prinsip Gandhi Ji dalam pekerjaan dan perilaku sehari-hari. Ini, dia menekankan, adalah cara terbaik untuk merayakan kecintaan pada tanah air India (Indianness). Indianness yang diakatakan, adalah bagian dari apa yang India dan peradabannya persembahkan kepada dunia, dalam semangat cita-cita kuno “VasudhaivaKutumbakam” atau “dunia adalah satu keluarga”. Ini adalah impian kami untuk menunjukkan kepedulian kami kepada seluruh umat manusia dengan memberikan bantuan di negara-negara Afrika, mengambil inisiatif tentang perubahan iklim, kontribusi untuk operasi Penjagaan Perdamaian PBB, membantu negara-negara yang terkena bencana alam, menyelamatkan orang-orang tanpa memandang kewarganegaraan dari zona konflik.

Intinya, ia berkata, “Kami adalah anak-anak Gandhiji”. Ia mendorong para siswa untuk ikut turun tangan di desa guna memahami dan berpartisipasi dalam beberapa program kesejahteraan dan dampaknya. Presiden menyimpulkan dengan mendorong semua warga untuk bersatu dalam semangat India untuk melestarikan hutan dan habitat alam, menghapuskan kemiskinan, buta huruf dan kesenjangan sosial, serta berpartisipasi pada program pemerintah untuk upaya lebih lanjut dalam membangun India dengan rasa memiliki sebagai sebuah bangsa.

Acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukkan dari siswa-siwi Svami Vivekananda Cultural Centre Bali (SVCC Bali) yang mempersembahkan lagu patriotic yang berjudul ‘ChhodoKal Ki Baatein’ yang diambil dari sebuah film tahun 1960, Hum HindustaniI. Lagu ini diciptakan oleh Pren Dhawan yang menceritakan bentrokan antara feodalisme India dan golongan pemuda India. Siswa – siswi SVCC Bali juga menampilkan sebuah tarian dari lagu yang terkenal berjudul ‘Jai Ho’ yang merupakan soundtrack film ‘Slumdog Millionaire’.

Siaran langsung dari Perdana Menteri India Narendra Modi di Benteng Red Fort yang bersejarah juga diputar saat berlangsungnya acara ini.

Para tamu yang hadir menikmati suasana yang penuh dengan keceriaan. Sajian makanan lezat India pun juga disajikan kepada para tamu.

Editor: Hana Sutiawati