Warga Gianyar Dihebohkan Penemuan Mayat di Jembatan Tukad Cangkir
Mayat di Jembatan Tukad Cangkir
Gianyar, (Metrobali.com)-
Warga Gianyar digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas dibawah Jembatan Tukad Cangkir, pada Rabu (4/1/2017) pagi. Mayat bertubuh gemuk dengan jenis kulit putih kepucat-pucatan itu ditemukan teronggok seperti babi oleh 4 orang pelajar.
Informasi yang berhasil dihimpun, 4 orang pelajar dari MTs 45 Yayasan Yapenatim, Gianyar masing-masing bernama Devi (16), Zahra (15), Ririn (15) dan Elsa (15) sedang melewati jembatan Tukad Cangkir yang menghubungkan Kelurahan Gianyar dengan Kelurahan Samplangan sekitar pukul 10.30 Wita.
Tanpa sengaja mereka melihat ada sesosok tubuh tidak bergerak berada di tepi sebelah timur Tukad Cangkir sekitar 30 meter dibawah jembatan.
Tak dinyana ada petugas dari Polsek Kota Gianyar yang sedang melintas, kemudian keempat pelajar tersebut langsung memberitahu petugas dan selanjutnya peristiwa penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Kota untuk ditindaklanjuti.
Penemuan mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu sontak membuat warga yang sedang melintas di jembatan menjadi penasaran. Lantaran ingin tahu, banyak warga yang kemudian menghentikan kendaraannya. Kemacetan pun terjadi.
Tak berapa lama, petugas BPBD Gianyar tiba di lokasi kejadian. Petugas sempat mengalami kesulitan saat turun ke sungai mengingat TKP berada di tepi sungai yang licin setelah hujan.
Evakuasi jasad tersebut akhirnya dilakukan dengan membungkusnya dengan kantong mayat, dan menarik menggunakan tali dari atas jembatan.
Setelah berhasil dinaikkan oleh petugas BPBD, jenazah langsung dibawa ambulance ke RS Sanjiwani untuk pemeriksaan luar. Dan kemudian dirujuk ke RS Sanglah untuk penyelidikan lebih dalam.
Dikonfirmasi kepada Wakapolres Gianyar, Kompol Toni Sugadri menjelaskan, pihaknya hingga kini belum menemukan identitas dari jasad tersebut.
“Sementara ini kami masih menyelidiki siapa identitas dari korban, kami juga masih menunggu masyarakat yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (4/1/2017).
Sementara itu, petugas BPBD menyebutkan, kondisi jasad korban sudah mengelupas di bagian kulit kaki dan tangannya. Diperkirakan usianya kurang lebih 50 tahun, selain itu dilokasi juga ditemukan topi dan sepasang sandal yang diduga milik korban.
“Diperkirakan korban sudah 2 hari berada di lokasi penemuan, karena selama 2 hari terjadi hujan yang menyebabkan air sungai tinggi dan menenggelamkan korban. Kemungkinan korban terpeleset kemudian membentur tepi sungai yang mengakibatkan tidak sadar dan tenggelam,” singkat petugas yang enggan namanya ditulis ini.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.