Bengkulu (Metrobali.com)-

Sebagian warga Kota Bengkulu, Sabtu siang, merasakan getaran sehingga mereka keluar ruangan mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi menyusul gempa bumi dengan kekuatan 6,1 skala Richter di tenggara Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

“Saya langsung ajak adik lari turun ke lantai dasar dan keluar karena ada getaran,” kata R. Wanda (12), warga Kota Bengkulu.

Ia mengaku sedang bermain internet. Namun, tiba-tiba kaca jendela bergetar dan foto berbingkai di dinding pun goyang.

“Tanpa mematikan komputer saya dan adik langsung lari,” katanya.

Sementara warga lainnya, Sutina mengaku merasakan getaran tersebut. Namun, hal tersebut menurutnya sudah biasa.

“Biasa getaran seperti itu. Kalau cuma sekali gak masalah. Namun, harus tetap waspada jika ada getaran selanjutnya,” katanya.

Ia pun mengaku tidak tahu lokasi gempa tersebut. Namun, kewaspadaan tetap dilakukan, terutama keselamatan jiwanya dan seluruh anggota keluarga.

“Kebetulan anak-anak sedang bermain di halaman dan langsung diteriaki untuk tetap di sana,” kata dia.

Sementara itu, informasi di laman BMKG bahwa gempa terjadi pukul 12.05 WIB dengan kekuatan 6,1 SR di 149 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. INT-MB