Presiden IOI Made Dana Tangkas menyerahkan hadian dan piagam penghargaa kepada pemenang lomba

Presiden IOI Made Dana Tangkas menyerahkan hadian dan piagam penghargaa kepada pemenang lomba desain kendaraan pedesaan di Gedung Bali Creative Industry Centre (BCIC), Tohpati Denpasar pada Sabtu (11/3).

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah dilakukan penilaian yang cukup alot dan penuh ketelitian oleh tim juri, akhirnya panitia lomba dapat menentukan pemenang Lomba Desain Kendaraan Pedesan. Dengan berakhirnya pameran Expo Bali Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni 2017, Institut Otomotif Indonesia (IOI) akhirnya juga mengumumumkan pemenang Lomba Desain Kendaraan Pedesan (LDKP)  di Gedung Bali Creative Industry Centre (BCIC), Tohpati Denpasar pada Sabtu (11/3).

Desain Mockup dengan mengusung tema Wahana Pro Desa (WaProDes) hasil karya tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berhasil meraih juara pertama Lomba Desain Kendaraan Pedesaan hasil kerjasama IOI dengan Kementerian Perindustrian.

Penyerahan hadiah kepada juara pertama ini dilakukan oleh Presiden IOI Made Dana Tangkas disaksikan para dewan juri dan Panitia Bali Industri Kreatif Expo 2017. WaProDes ini meraij hadiah sebesar Rp 25 Juta dan Piagam serta tropi penghargaan.

Selanjutnya juara kedua diraih oleh tim Desain Mock Up Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah dan memperoleh hadiah sebesar Rp 15 Juta.

Untuk Juara Ketiga diraih Gentayu oleh tim Universitas Diponegoro (Undip) dengan hadiah sebesar Rp 7,5 Juta.

Sedangkan juara Harapan Satu jatuh kepada Modasena oleh tim Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Harapan Dua diraih oleh Argani Grand Pick Up oleh tim Telkom University dengan hadiah masing masing Rp 2,5 Juta.

Dalam kesempatan terpisah, Made Dana Tangkas menyampaikan Kelima Desain Mock Up ini akan menjadi Generasi Ketiga Desain Kendaraan Pedesaan IOI.

“Lima desain mock-up mobil pedesaan ini merupakan generasi ketiga. Selamat untuk ITS semoga dari hal ini bangsa Indonesia mampu meng-create produk buatan anak bangsa,” papar  Tangkas.
Lanjutnya, pemenang dari lomba desain mobil pedesaan ini akan disempurnakan dan dikomparasikan dengan desain generarasi 2 6 3.
IOI  yang bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian mengundang kalangan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Tanah Air untuk berpartisipasi. Hingga batas akhir penyerahan desain pada pertengahan Februari 2017 lalu, setidaknya ada 21 desain kendaraan pedesaan yang masuk ke tim jurTim juri yang berjumlah tujuh orang terdiri dari wakil Kemenperin, IOI, Pemprov Jabar, Gaikindo, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Kemenristekdikti, dan media.
Ketujuh juri ini yang pada 24 Februari 2017 bertemu untuk melakukan penilaian dengan empat variabel penilaian yang mencakup; kelengkapan kriteria, proses konsep dasar, styling design, dan variasi kegunaan. Dari sinilah akhirnya terpilih lima desain terbaik dari 21 desain yang masuk.
 Adapun kelima desain mobil pedesaan diantaranya adalah, Argani Grand Pick Up oleh tim Telkom University, Waprodes-Diesel oleh tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Gentayu oleh tim Universitas Diponegoro (Undip) dan Modasena oleh tim Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang menghadirkan dua mock-up mobil pedesaan

“Untuk generasi kedua Kendaraan Pedesaan ini telah disiapkan prortypenya untuk diluncurkan pada HUT RI Ke 72 , 17 agustus di Istana Negara,” paparnya.

Lomba Desain Kendaraan Pedesaan Indonesia ini menjadi agenda utama perhelatan Expo Bali Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni 2017 yang akan berakhir pada besok Minggu (12/3).

Para pemenang lomba

Lima Finalis

Sebelumnya diberitakan, final Lomba Desain Kendaraan Pedesaan (Kendes) Indonesia telah digelar pada Jumat (10/3) siang di Gedung Bali Creative Industri Centre (BCIC) , Tohpati Denpasar.

Kelima Finalis Desain Mock Up Kendes yang berasal dari Argani Grand Pick Up oleh tim Telkom University, Waprodes-Diesel oleh tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Gentayu oleh tim Universitas Diponegoro (Undip) dan Modasena oleh tim Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang menghadirkan dua mock-up mobil pedesaan melakukan presentasi dihadapan dewan juri.

Menurut Presiden Institut Otomotif Indonesia, Made Dana Tangkas dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa kelima desain mock up dari para finalis lomba Kendes ini akan dipersiapkan di Tahun 2018 mendatang.

“Kelima Desain Mock Up dalam lomba Kendes ini merupakan generasi ketiga dari Mobil Pedesaan,” tegasnya.

Sedangkan Generasi Kedua Kendaraan Pedesaan , tuturnya telah disiapkan prototypenay dari tim IOI dan rencananya akan dilaunching pada 17, Agustus mendatang di Istana Negara , bertepatan dengan perayaan HUT RI ke 72.

“Tanggal 17 Agustus 2017 akan kita launching di Istana Negara. Ini pertaruhan kita supaya proyek ini bisa jalan terus,” jelasnya.

Dewan Pembina Perkumpulan Industri Kecil dan Komponen Otomotif (PIKKO) ini menekankan bahwa IOI mempunyai target agar Kendaraan Pedesaan ini dapat dilakukan mass production (produksi Massal) pada Tahun 2018 mendatang.

“Tahun depan mudah-mudahan bisa diproduksi massal,” tutupnya.

Ditempat yang terpisah, Dosen Pembimbing tim Universitan Negeri Semarang (Unnes), Ahmad Mustamil Khoirun,  mengatakan bahwa kriterian dan ketentuan desain mock up dalam lomba ini telah dibakukan oleh IOI.

“Kriteria desain mock-up sudah ditentukan oleh Institut Otomotif Indonesia (IOI) dan Kementerian Perindustrian. Proses perakitan desain mock-up butuh waktu 2 minggu,” jelasnya.

Menurut Agenda, IOI Akan mengumumkan pemenang lomba desain mock up Kendaraan Pedesaan ini pada Sabtu (11/3) di BCIC Denpasar dalam gelar Closing Ceremony Bali Industri Kreatif Expo 2017. SUT-MB