Ketua Tim Pemenangan Paslon AMERTA I Wayan Mariyana Wandhira saat acara simakrama di Jl. Pangembak Sanur, Rabu (25/11-2020).

Denpasar (Metrobali.com) –

 

Bali sebagai daerah pariwisata sudah tentu menjadi primadona bagi para pengusaha untuk berinvestasi. Begitu pula dengan Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, setiap jengkal tanah di Kota Denpasar pastilah memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Kita harus meniru tetangga kita, Badung sangat memanfaatkan setiap lahannya untuk menghasilkan dan menambah PAD-nya,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Paslon AMERTA I Wayan Mariyana Wandhira saat acara simakrama di Jl. Pangembak Sanur, Rabu (25/11-2020).

Mandhira menegaskan Denpasar banyak memiliki lahan terbengkalai dan bangunan mangkrak. Seharusnya pemerintah hadir untuk memperbaiki kondisi ini.

“Salah satu contoh Suci Plaza yang sudah mangkrak puluhan tahun membuat suram wajah kota, setidaknya kita bisa manfaatkan lahan tersebut untuk hal-hal yang lebih berguna dengan semua regulasi atau aturan tentunya,” terang Wandhira, wakil ketua DPRD Kota Denpasar.

Demikian juga Grand Sudirman yang menjadi ruang semak di tengah kota, dan lahan yang terbentang dari Pantai Matahari Terbit sampai Penyu Dewata.
“Itu contoh contoh lahan dan masih banyak lagi yang mestinya kita bisa kelola untuk meningkatkan PAD Kota Denpasar,” imbuh Wandhira.

Dengan meningkatnya PAD maka bisa dipastikan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar juga akan semakin meningkat. “Masyarakat Kota Denpasar membutuhkan pemerintah yang mau berusaha maksimal untuk memperhatikan rakyat nya,” pungkas Wandhira.

Sementara itu Gede Ngurah Ambara Putra sebagai Calon Walikota Denpasar yang berpasangan dengan Made Bagus Kertha Negara sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar memaparkan, ” Jika AMERTA dipercaya untuk memimpin Kota Denpasar nanti, masalah-masalah yang selama ini terjadi akan mendapat solusi dari visi misi yang dicanangkan oleh AMERTA”.

Visi misi yang membawa perubahan menuju Denpasar yang bersih sejahtera indah, smart city, berbudaya, dan berdaya saing, imbuhnya.

Dikatakan, lahan-lahan terbengkalai akan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan PAD. Adapun cara lain yang akan dicanangkan untuk meningkatlan PAD adalah dengan cara efisiensi APBD, sistem digitalisasi untuk menambal kebocoran-kebocoran yang terjadi karena sistem konvensional.

Dengan meningkatkan PAD maka program-program unggulan yang dicanangkan yang berupa dana santunan kelahiran 1 juta, santunan kematian 10 juta, insentif prajuru/pengurus banjar senilai 30 juta per tahun, dana kreativitas sekaa teruna 25 juta per tahun, dana bantuan program PKK 5 juta per tahun, bantuan tiap dadia 5 juta per tahun, pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja nonformal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang dan petani).

“Jadi program-program yang kami canangkan adalah program yang sangat nyata dan bukan di awang-awang,” tandas Ngurah Ambara.

Menyimak permasalahan yang selama ini terjadi di Kota Denpasar, dan solusi yang dicanangkan oleh AMERTA membuat satyawan dan satyawati yang hadir dalam simakarama tersebut merasa mendapat harapan baru menuju kehidupan yang lebih baik. Sehingga kebulatan tekad terbentuk untuk mengawal kemenangan AMERTA. (hd)