walikota rai mantra tinjau banjir (16)

Denpasar (Metrobali.com)-

Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang mempercepat kepulangannya usai mengikuti rapat kerja Walikota se-Indonesia dengan Presiden RI Jokowi di Istana Bogor begitu mendarat dari Bandar Ngurah Rai, Sabtu (21/2) langsung meninjau beberapa titik kawasan pasca banjir. 

Seperti kawasan Perumahan Padang Asri, Perumahan Padang Indah dan Perumahan Purnawira Desa Padang Sambian Kelod Kecamatan Denpasar Barat yang sempat terendam luapan air sungai ditanjau langsung Walikota Rai Mantra didampingi Kadis PU Ketut Winarta, dan Camat Denpasar Barat IB. Joni Ariwibawa. Pasca kejadian tersebut tampak masyarakat telah melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa serta telah mendapatkan bantuan sembako dan kesehatan dari Dinas Sosial serta  Dinas Kesehatan Kota Denpasar.

Pada saat peninjauan kawasan tersebut Walikota Rai Mantra minta kepada SKPD terkait agar segera melakukan rehabilitasi kepada warga masyarakat pasca terendam luapan air sungai. “Segera lakukan rehabilitasi penanganan genangan air pasca kejadian ini yang dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit seperti demam berdarah,” ujar Walikota Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, bersama-sama masyarakat telah melakukan normalisasi di lingkungan masyarakat yang terendam air.

Walikota Rai Mantra minta kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Jumantik mengabatenisasi kawasan tersebut guna melakukan tindakan secara dini tanggap terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD), dan melakukan pemantauan yang nantinya dapat mengambil tindakan foging maupun tindakan-tindakan rehabilitasi kesehatan warga.

Walikota Rai Mantra juga menjelaskan kejadian hujan deras yang mengguyur hampir diseluruh wilayah Kota Denpasar yang mengakibatkan  kejadian banjir bandang dengan karakteristik mencari daerah yang paling rendah. Disamping itu curah hujan yang cukup tinggi mencapai 39 melimeter/jam dengan limpahan debit air yang  tinggi dari hulu, yakni dari arah utara dengan situasi surutnya air begitu cepat. “Sehingga limpahan debit air yang tinggi ini menyebabkan beberapa kawasan Denpasar terendam air, serta juga cepat mengalami penyurutan sehingga tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga” ujar Walikota Rai Mantra.

Tentu dalam menanggulangi kejadian ini Pemkot Denpasar juga telah dibantu pemerintah pusat dalam membuat gorong-gorong raksasa penampung air serta melakukan revitalisasi sungai-sungai yang ada. Namun hal ini menurut Walikota Rai Mantra juga dapat didukung oleh kesadaran seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang dan tidak mengambil sempadan sungai untuk mendirikan bangunan yang dapat menyempitkan daerah aliran sungai.

“Marilah kita bersama-sama untuk sadar tidak membuang sampah sembarang dan jangan mempersempit daerah aliran sungai sehingga kejadian ini tidak terulang kembali dan dapat kita antisipasi secara bersma-sama,” ujarnya.

Sementara Made Prapta Sekretaris BPBD Kota Denpasar mengatakan sesuai data release BMKG Wilayah III Denpasar cuaca sampai tiga hari kedepan masih ekstrim dengan intensitas curah hujan masih sangat tinggi disertai angin kencang.  “Jadi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada. Pemkot Denpasar melalui BPBD dan instansi terkait diperintahkan oleh Walikota Rai Mantra untuk tanggap darurat mengantisipasi situasi cuaca saat ini,” ujarnya. PUR-MB