Denpasar (Metrobali.com)-

Seiring dengan perubahan pertanian menuju pertanian perkotaan perlu terus digali dan diupayakan terobosan-terobosan teknologi yang dapat memudahkan petani dalam bekerja dilahan pertaniannya. Seperti penerapan alat tanam benih langgsung (Sider) sebagai upaya memotivasi petani, yang juga sekaligus dapat meningkatkan produktifitas tanaman pangan di Kota Denpasar.

Demikian disampaikan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat melakukan tatap muka dengan para pekaseh dan petani, Sabtu (18/2) di Subak Lungatad Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara. Sebelum melaksanakan tatap muka Walikota Rai Mantra, didampingi Wakil Walikota IGN. Jaya Negara, serta Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara dan Ketua Komisi B DPRD Kota Denpasar Eko Supriadi, bersama-sama membuka lomba matekap dan Sider serangkaian Hut XX Kota Denpasar.

Dikatakan Kota Denpasar dengan kepadatan penduduk yang setiap tahunnya mengalami peningkatan membawa dampak pada berkurangnya lahan pertanian yang sering dipergunakan untuk pemukiman. Hal ini sangat sulit untuk diatasi, namun dibutuhkan pemikiran bersama antara pemerintah dan petani dalam mencari solusi beserta upaya apa yang harus dilakukan dalam menyikapi masalaha tersebut untuk meningkatkan produksi pertanian yang membawa dampak pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam memberikan pelatihan teknologi kepada para petani Rai Mantra minta kepada Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) cabang Denpasar  bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Denpasar untuk dapat melaksakan pelatihan secara berkesinambungan. Kepada Para petani di Kota Denpasar  Rai Mantra juga mengharapkan agar dapat  melakukan regenerasi untuk mewariskannya kepada anak cucu dalam menggarap lahan pertnaiannya, sehingga pertanian di Kota Denpasar dapat terus berjalan seiring perkembangan jaman.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan dengan lahan sempit yang ada di Kota Denpasar saat ini bagaimana para petani dapat mengembangkan pertanian perkotaan tanpa meninggalkan budaya lokal tersebut. Selain bercocok tanaman padi, petani juga diharapkan dapat malakukan pengembangan bercocok tanam seperti mengembangkan pertanian hidroponik diatas lahan yang sempit. Hal ini untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian.

Walikota Rai Mantra yang berkesempatan melakukan dialog dengan para Pekaseh mengatakan siap membantu para petani dalam mengolah lahan pertaniannya, serta dalam waktu dekat ini kembali memberikan bantuan alat Sider bagi petani di Kota Denpasar. “Para petani dalam mengolah lahan pertanian harus dengan sungguh-sungguh dan jangan gagap teknologi, jika ini sudah dilakukan Pemkot Denpasar siap memberikan bantuan alat yang dibutuhkan seperti Sider,” ujar Rai Mantra.

Sementara Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar Gde Ambara Putra mengatakan kegiatan yang dilaksanakan kali ini untuk menghimpun dan memfasilitasi petani dan kelompok tani dalam memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Denpasar terkait dengan permasalahan-permasalahan dibidang pertanian beserta upaya pemecahannya. Disamping itu untuk mengevaluasi sejauh mana harmonisai antara petani dengan penyuluh pertanian mengenai transfer ilmu bidang pertanian melalui kegiatan gelar teknologi, dengan mensosialisakikan teknologi hemat tenaga kerja dan waktu melalui alat Sider.

Dalam menyambut Hut XX Kota Denpasar juga menggelar lomba matekap dan Sider dengan peserta perwakilan masing-masing Kecamatan Se-Kota Denpasar. Disamping itu juga menggelar lomba cerdas tangkas dari unsur petani, Peternak dengan peserta dimasing-masing Kecamatan sebanyak 5 orang. dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga menyerahkan bantuan 40 buah Sider secara simbolis kepada Pekaseh Subak Lungatad.

(Pur/Humasdps)