Keterangan foto: Tim Provinsi Bali melakukan penilaian terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tresna Pertiwi Desa Kesiman Kertalangu, serangkaian lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019, di Desa Wisata Kertalanggu, Jumat (10/5/2019)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Tim Provinsi Bali melakukan penilaian terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tresna Pertiwi Desa Kesiman Kertalangu, serangkaian lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019, di Desa Wisata Kertalanggu, Jumat (10/5/2019). Pokdarwis Tresna Pertiwi merupakan perwakilan Pokdarwis Kota Denpasar, yang daerahnya menjadi salah satu desa wisata yang dikembangkan di Kota Denpasar.

“Desa Kesiman memiliki potensi dalam pengembangnya sebagai desa wisata atau destinasi wisata, Baik dari aspek aksesibilitas yang mudah dicapai dan letaknya yang strategi, Desa Kesiman Kertalangu juga mempunyai beragam daya tarik wisata,  dengan Desa Budaya Kertalangu sebagai daya tarik utama,” ungkap I Made Sudira, SH, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ir. M. A. Dezire Mulyani, M.Si.

Dalam sambutannya Dezire Mulyani juga menyebut fasilitas pariwisata di Desa Kesiman Kertalangu cukup memadai dari keberadaan hotel berbintang, non bintang dan homestay. Dari aspek kelembagaan, pengembangan desa wisata dan daya tarik wisata Desa Kesiman Kertalangu sangat didukung oleh pemerintah baik pemerintah pusat, Provinsi Bali, dan Kota Denpasar.

Pengembangan desa wisata sebagai upaya pengembangan potensi wisata desa juga sangat didukung oleh masyarakat Kesiman Kertalangu yang mempunyai peran penting dalam pengelolaan Desa Wisata dan Desa Budaya Kertalangu yang bersinergi dengan Bumdes Desa Kesiman Kertalangu.

Sejalan dengan program pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yaitu pariwisata dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, Pemerintah Kota Denpasar melakukan upaya peningkatan peran serta masyarakat. Salah satunya melalui pembentukan kelompok sadar wisata di desa dan kelurahan di Kota Denpasar sejak tahun 2009.

Hingga saat ini, terdapat 12 (dua belas) Pokdarwis di kota Denpasar yang ditetapkan berdasarkan keputusan Walikota. Beberapa kegiatan yang  dilakukan terkait dengan peningkatan kapasitas Pokdarwis yaitu pembinaan Pokdarwis, pembinaan tata kelola destinasi, workshop tata kelola pengembangan desa wisata, pengembangan wawasan (study banding) tentang pengelolaan desa wisata dan pelatihan pemandu wisata lokal.

“Pada tahun ini kegiatan pelatihan pemandu wisata diselenggarakan bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional dimana pelatihan pemandu wisata lokal ini akan dilanjutkan ke tahap sertifikasi,” ungkapnya.

Pokdarwis sebagai salah satu komponen dalam masyarakat diharapkan mampu berperan dan berkontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya.  Untuk itu pihaknya menyambut baik dilaksanakannya lomba kelompok sadar wisata ini. “Melalui lomba kelompok sadar wisata kami harapkan dapat memotivasi dan meningkatkan peran kelompok sadar wisata di Kota Denpasar,” tambahnya.

Pewarta: Hana Sutiawati