Mangupura (Metrobali.com)-

            Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa komit melestarikan kearifan lokal, salah satu  diantaranya dengan melaksanakan kegiatan Utsawa Dharma Gita (UDG). Kegiatan-kegiatan dalam UDG salah satu tujuannya untuk melestarikan seni dan budaya Bali. Hal ini sesuai dengan visi misi Kabupaten Badung yang dijabarkan dalam 5 prinsip dasar pembangunan berkelanjutan yakni “Pro Culture” atau pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat. Demikian disampaikan Wakil Bupati Badung saat membuka Utsawa Dharma Gita di wantilan DPRD Kabupaten Badung, Selasa (25/6). Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan I.B. Anom Bhasma beserta staf, Ketua WHDI Kabupaten Badung Nyonya Sudikerta, Ketua Dharma Wanita Persatuan Nyonya Kompyang R Swandika  serta Camat se-Kabupaten Badung.

            Lebih lanjut Sudikerta mengungkapkan, dengan banyaknya peserta UDG yang muda dapat diartikan upaya pelestarian seni dan budaya sudah berjalan dikalangan masyarakat Badung. “Badung adalah salah satu daerah yang mengandalkan pada sektor pariwisata, dimana komponen  pendukung pariwisata di Bali adalah seni dan budaya dengan tidak mengenyampingkan komponen keamanan dan kenyamanan. Untuk itu jika menginginkan pariwisata bisa berkembang, mesti didukung dengan upaya pelestarian seni budaya. Wisatawan ke Bali adalah untuk melihat langsung seni budaya Bali,” tegas Sudikerta.

            Sementara itu Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung Drs. I Wayan Sudiasa melaporkan, UDG Kabupaten Badung berlangsung dari tanggal 25 sampai 27 Juni 2013 dengan mengambil 3 lokasi perlombaan yakni di Wantilan DPRD Kab. Badung, Wantilan Pura Lingga Bhwuana serta di jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung.

            Peserta UDG Kab. Badung Tahun 2013 ini sebanyak 366 orang dari 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Adapun kegiatan yang dilombakan meliputi macepat anak-anak putra/putri, macepat remaja putra/putri, palawakya remaja putra/putri, palawakya dewasa putra/putri, dharma wecana remaja putra/putri, dharma wecana dewasa putra/putri, kidung anak campuran, kidung dewasa campuran, sloka remaja putra/putri, menghafal sloka remaja, menghafal sloka dewasa, kakawin remaja putra/putri, kakawin dewasa putra/putri, dharma widya tingkat SD, SMP dan SLTA. PUT-MB