Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta membuka Gebyar Budaya Kecamatan Kuta Selatan di Amphitheater Garuda Wisnu Kencana, Sabtu (12/11) lalu. Gebyar Budaya ini berupa gladi bersih gong kebyar. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa beserta DPRD Dapil Kuta Selatan, Kepala Dinas Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Bhasma, Camat Kuta selatan, Lurah dan Kades se-Kecamatan Kuta Selatan, Bendesa Adat se-Kecamatan Kuta, Management Garuda Wisnu Kencana beserta staf, Dewan Kesenian kuta selatan serta rombongan seniman tabuh gong kebyar .

Sudikerta dalam sambutannya memberikan apresiasi positip kepada Kecamatan Kuta Selatan khususnya kepada 3 desa adat yaitu Desa Adat Tanjung Benoa, Peminge dan Kutuh yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material kepada tim gong kebyarnya  yang akan tampil. Hal ini juga sebagai wujud nyata apresiasi mendalam terhadap perkembangan seni  dan budaya serta mampu memberikan hiburan kepada masyarakat.  Seni dan Budaya  merupakan kunci utama dari Pariwisata di Badung khususnya dan di Bali umumnya.

Lebih lanjut Sudikerta menekankan Tim peserta lomba terlebih lagi suporter dapat menahan emosi jangan sampai emosi dengan melemparkan botol atau dengan bentuk anarkis lainnya sehingga dapat merugikan diri sendiri dan citra Badung. Para juri juga harus bertindak profesional dengan menjauhkan unsur-unsur kedekatan dan jual beli juara.

Ketua Panitia I Nyoman Darmu mengatakan pada Gebyar Budaya Kecamatan Kuta Selatan ini ditampilkan kepiawaian seniman tabuh gong kebyar anak-anak Gita Kumara Desa Adat Kutuh, Sekehe Gong Wanita Suara Giri Ayu Kedok Ulangun Sawangan  Desa Adat Pemenge dan Sekehe Gong Dewasa Swastika Br. Tengkulung Desa adat Tanjung Benoa. Ke-3 tim akan mewakili Kecamatan Kuta selatan dalam Festival Budaya Kabupaten Badung Tahun 2011 yang akan dilaksanakan di Jaba Pura Lingga Buana Puspem Badung pada tanggal 17, 24 dan 25 November 2011.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Badung melalui Wakil Bupati memberikan bantuan kepada 3 Desa Adat tersebut berupa uang pembinaan masing-masing sebesar Rp. 10 juta dan Rp. 5 juta dari anggota Dewan Dapil Kuta Selatan. Sudikerta juga memberikan bantuan dana kepada Ketua Panitia sebesar Rp. 5 juta.