karya mamungkah agung ngenteg linggih

Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta warga pengempon karya untuk menyatukan pikiran dalam melaksanakan karya sehingga karya akan berjalan lancar dan mendapat kesukertan dan kerahayuan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Demikian disampaikan Sudikerta saat memberikan dharma wacana pada upacara mepepada alit dalam rangkaian karya mamungkah agung ngenteg linggih lan mupuk pedagingan Pura Puseh Bangli lan Bale Agung Desa Pakraman Kawan Banjar Adat Pule Bangli Minggu (27/9). Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwasannya yadnya yang dilakukan merupakan salah satu wujud pembayaran hutang piutang kita kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai pencipta atas semua makhluk di muka bumi ini. Yadnya yang dilakukan patut disaksikan oleh guru wisesa dan dipuput oleh pemangku atau sulinggih sesuai tingkatan upacara. Dalam kesempatan ini Sudikerta juga kembali mengingatkan warga hendaknya melakukan yadnya dengan tulus iklas dan sesuai dengan kemampuan para pengemponnya maka dengan demikian upacara yang dilaksanakan akan berjalan baik dan lancar serta sembah bakti  diterima oleh Ida Sang Hyang Widhi sehingga kesejahteraan khususnya bagi pengempon pura dan masyarakat Bali pada umumnya akan  tercapai.  Sementara itu Kelian Adat Desa Pakraman Kawan Banjar Adat Pule Made Sukadana menyampaikan bahwasannya puncak  karya mamungkah agung akan diselenggarakan pada hari Sabtu (3/10) dan dipuput oleh lebih dari 5 sulinggih diantaranya Ida Pedanda Istri Rai, Ida Pedanda Made Gunung, Ida Pedanda Putu Kediri dan lainnya. Rangkaian upacara yang  sudah dimulai dari 20 Juni 2015 akan akan berakhir pada 14 oktober 2015. Wagub Sudikerta yang dalam kesempatan ini didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga melakukan persembahyangan ke Pura Tuluk Biyu Batur Parahyangan Agung Pucak Gunung Abang Kecamatan Kintamani Bangli serta Pura Ulun Suwi Munduk Uma Dalem Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal Badung  . AD-MB