pramukawagub4nov20164

 Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta poto bersama dengan  Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Ketut Wija

Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang didampingi oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Ketut Wija, menyambut baik rencana pelaksanaan Asia-Pasific Regional Scout Leader Summit atau pertemuan Ketua pramuka se-Asia Pasifik, yang rencananya akan digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach pada 19-25 April 2017 mendatang.

Demikian disampaikan Sudikerta saat menerima audensi dari Andalan Nasional Gerakan Pramuka Brata Tryana Hardjosubroto, di Ruang Kerja Wakil Gubernur Bali, Jumat (04/11).

Menurutnya, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah pertemuan pimpinan pramuka se asia-pasifik sangat tepat karena keberadaan pramuka di sini juga sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan yang merupakan bagian pendidikan nasional, yang bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisik dalam membentuk para pemuda yang berkarakter cinta tanah air.

Ia juga menyampaikan bahwa generasi muda sering kali masih memiliki jiwa labil dan rentan  terhadap pengaruh negatif di era global saat ini. Untuk mengantisipasi hal ini diperlukan kegiatan kepemudaan yang mewadahinya, salah satunya melalui gerakan pramuka yang dapat menjadi media pembinaan moral, mental dan karakter generasi bangsa, yang berperan aktif dan strategis mewarnai kemajuan bangsa dengan potensi tinggi, dan dapat melahirkan pramuka-pramuka sejati, yang kelak mampu melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa.

“Gerakan Pramuka merupakan suatu gerakan pendidikan non formal, yang bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua tanpa membedakan ras, suku, bangsa dan agama, selai juga merupakan gerakan universal yang mencakup segala lini dan terbuka untuk seluruh usia serta berbagai kalangan masyarakat,”ujarnya.

Oleh karena itulah, pendidikan kepramukaan dinilai Sudikerta sebagai wadah proses pendidikan yang praktis diluar lingkungan sekolah dan diluar keluarga yang bertujuan untuk menempa karakter kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Ia berharap dengan pertemuan pimpinan pramuka tersebut dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang dapat menginisiasi kegiatan pramuka menjadi semakin baik di masa depan, sehingga melalui pramuka juga turut berkontribusi bagi kemajuan pembangunan daerah Bali.

Sementara itu, Andalan Nasional Gerakan Pramuka Brata Tryana Hardjosubroto menyampaikan terimakasih atas sambutan positif dari Pemprov Bali terkait acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa acara pertemuan pimpinan pramuka se-Asia Pasifik ini diselnggarakan setiap 3 tahun sekali, dimana pada tahun 2011 diselenggarakan di India dan pada tahun 2014 Sri Lanka berkesmepatan menjadi tuan rumah, sedangkan pada tahun 2017 mendatang suatu kebanggan Indonesia khususnya Bali dipilih sebagai tuan rumah.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 27 negara dengan total peserta 250 orang, dengan pembahasan perkembangan pramuka di kawasan, mencari pemecahan terhadap problematika isu-isu strategis yang berkembang beberapa tahun terakhir serta membahas pertemuan pramuka sedunia pada Juli 2017 mendatang yang akan dilaksanakan di Azerbaijan.

Selain itu, para peserta juga direncanakan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Bali seperti jatiluwih, tanah lot dan taman makam pahlawan margarana. Ia berharap, Pemprov Bali serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali dapat mendukung keberlangsungan acara tersebut. AD-MB