Jpeg

Karangasem (Metrobali.com)-

Klan atau keturunan keluarga Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan (PSNKK) diharapkan untuk selalu berusaha menjaga adat dan budaya Bali dalam kondisi apapun. Sehingga dengan demikian adat dan budaya Bali semakin kokoh dan tidak tergerus oleh derasnya arus globalisasi saat ini. Demikan disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta saat menghadiri Perayaan Wanti Warsa Pratisentana Shri Nararya Kresna Kepakisan ke XVI di Gor Gunung Agung, Amlapura – Karangasem pada Minggu (10/7).

Menurut Sudikerta, terdapat beberapa upaya yang harus dilakukan oleh krama dalam upaya menjaga kelestarian adat dan budaya Bali.

 “Diantaranya, memperkokoh organisasi – organisasi adat yang merupakan benteng utama pelestarian adat dan budaya Bali. Untuk mewujudkan hal tersebut, krama diharapkan untuk senantiasa bekerja sama dengan organisasi adat tersebut dan juga dengan pemerintah secara sinergis,”terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta juga mengingatkan, dalam melaksanakan yadnya, umat diharapkan dapat melaksanakannya dengan tulus iklas karena pelaksanaan yadnya  memiliki tujuan yang baik.

”Karena  upacara atau yadnya yang dibarengi dengan rasa bhakti kepada ida betara niscaya akan memberikan kerahayuan kepada kita semua. Terlebih dalam sastra agama sudah diatur untuk tingkatan yadnya yakni utama, madya dan alit jadi yadnya yang di persembahkan harus sesuai dengan kemampuan diri sendiri,”ungkapnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Bali tersebut juga meminta dalam pelaksanaan yadnya jangan sampai menjual harta sendiri atau meminjam apalagi tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikan, karena belum tentu dengan yadnya yang besar akan diterima baik oleh Ida Betara.

Ditambahkan Sudikerta, dengan bertambahnya usia  PSNKK diharapkan dapat meningkatkan dan lebih mempererat  lagi pasemetonan se-Bali. Tak hanya itu, pasemetonan ini juga berguna untuk menjalankan ajaran agama agar tetap sesuai dengan ajaran yang sesungguhnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Karangasem I Gst Ayu Mas Sumatri dan  Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa. AD-MB