Sudikerta 1

Denpasar (Metrobali.com)-

            Laju inflasi yang rendah dan terkendali merupakan prasyarat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambunganSecara regional, khususnya di Provinsi Bali, pengendalian laju inflasi menjadi tantangan utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu saat rapat bersama dengan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah III ( Bali dan Nusa Tenggara) Benny Siswanto, Kepala Perum Bulog Divisi Perwakilan Bali, I Gede Rempiana, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali, Ketut Wija serta Para Kepala SKPD Provinsi Bali di ruang kerjanya pada Senin (5/5), Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta SKPD Provinsi Bali untuk antisipasi terhadap peningkatan laju inflasi yang saat ini terjadi di Bali. “Antisipasi inflasi di Bali agar tidak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Bali baik yang berada di pedesaan maupun perkotaan,” ujarnya.

            Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregarmenyampaikan jika dilihat laju inflasi Bali periode Januari – April 2014 sudah mencapai 2,09 %. Itu artinya pemerintah Provinsi Bali harus mampu meredam harga di pasaran untuk delapan bulan kedepan terutama bulan Juni dan Juli. Selain itu pada bulan April 2014 inflasi di Bali termasuk Denpasar dan Singaraja sebesar 1,99 %. Panusunan Siregar menilai, kondisi perkembangan inflasi Bali tersebut cukup tinggi dan memperkecil rentan angka inflasi yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Bali tahun 2014 5,7 %. Dari kondisi inflasi yang ada jika disesuaikan dengan target inflasi Bali, maka hanya memiliki rentang sisa pertumbuhan inflasi sebesar 3, 71 %.

      Menanggapi hal tersebut, Sudikerta meminta kesiapan dan kesanggupan SKPD terkait untuk tetap memantau laju inflasi di Bali untuk 8 bulan ke depan serta memperhatikan hal-hal yang dapat membuat tingginya laju inflasi. “ Adanya inflasi tidak lepas dari aksi kita, sehingga kita harus aktif agar inflasi tidak semakin meningkat sehingga target untuk mencapai angka 5,7% bisa kita capai” pungkasnya. 

            Diakhir rapat tersebut, Sudikerta juga meminta SKPD terkait untuk tetap menjaga koordinasi dan komunikasi dengan pihak BI,  tim TPID Provinsi Bali serta pihak-pihak berhubungan langsung dengan peningkatan inflasi di Bali.  AD-MB