Denpasar (Metrobali.com)-

 

Pramuwisata atau guide merupakan ujung tombak dalam dunia kepariwisataan. Baik atau buruknya citra sebuah destinasi sangat tergantung dari informasi yang diberikan seorang guide. Mengingat pentingnya peran mereka, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta minta agar para guide mampu memberikan informasi yang akurat dan valid kepada para wisatawan. Harapan itu disampaikannya saat menghadiri Rakernas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang dirangkai dengan HUT ke-25 HPI Bali di Pelataran Gong Perdamaian Desa Wisata Kerthalangu, Sabtu (5/10) malam.

Agar mampu memberikan informasi yang lebih komprehensif bagi wisatawan, seorang guide dituntut untuk terus mengisi diri dengan berbagai pengetahuan terkait dunia kepariwisataan. Lebih dari itu, mereka juga hendaknya terus meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa agar bisa menyampaikan informasi lebih akurat kepada para turis. “Guide yang baik adalah mereka yang mampu menarik minat wisatawan untuk kembali datang ke Bali,” ujar pria yang juga sempat terjun di dunia guide ini.

Dalam kesempatan itu, Wagub Sudikerta juga mengingatkan makin beratnya persaingan yang akan dihadapi sejalan dengan mulai diberlakukannya AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2015 mendatang. Untuk itu, pramuwisata yang tergabung dalam HPI diminta untuk berbenah dan meningkatkan kualitas layanan. Jika tidak, maka bukan tidak mungkin para guide lokal akan kalah bersaing dengan tenaga dari luar.

Terkait dengan pelaksanaan Rakernas HPI, Wagub berharap agar pertemuan ini mampu melahirkan keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan pramuwisata di tanah air. Terlebih lagi, keberadaan mereka erat kaitannya dengan pembangunan di bidang kepariwisataan yang cukup banyak menyumbang devisa bagi negara. DA-MB