Sudikerta Golkar

Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan penanganan permasalahan narkoba di Pulau Dewata agar dilakukan secara terintegrasi.

“Dengan upaya yang terintegrasi, maka dapat berdampak mempercepat penyelesaian masalah dari penyalahgunaan narkoba itu,” katanya saat memimpin upacara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) di Lapangan Lumintang, Denpasar, Kamis (26/6).

Ia pun berharap Badan Narkotika Nasional dapat berperan aktif menyelamatkan para pengguna narkoba.

“Mereka dapat dicegah agar jumlahnya tidak bertambah. Mereka juga dapat direhabilitasi agar pulih sehingga permintaan narkoba menjadi menurun,” ucapnya Melalui peringatan HANI tersebut, tambah Sudikerta, merupakan bentuk dari keprihatinan terhadap permasalahan narkoba saat ini yang belum dapat diselesaikan.

“Permasalahannya baru dapat tertahan sehingga sangat mengancam kehidupan generasi muda,” ujar mantan Wakil Bupati Badung itu.

Di sisi lain, hasil survei tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Pada survei 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,2 persen atau sekitar 4,2 juta orang.

Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa permasalahan. Pertama, tentang pemulihan terhadap pengguna narkoba, kedua masalah peredaran gelap narkoba, dan terkhir masalah stigma negatif atau pandangan negatif masyarakat terhadap pengguna narkoba.

Menurut dia, HANI tahun ini yang mengangkat tema “Pengguna Narkoba Dapat Dicegah dan Direhabilitasi) mengandung makna bahwa pengguna narkoba adalah orang yang sakit.

“Mereka membutuhkan bantuan kita untuk berhenti dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba, dan membutuhkan rehabilitasi,” kata Sudikerta.

Peringatan HANI tersebut juga dihadiri Kepala BNN Bali, perwakilan TNI dan Polri, unsur yayasan rehabilitasi bagi para pecandu narkoba serta undangan lainnya. AN-MB