Kepala Desa Anturan, Kecamatan/ Kabupaten Buleleng I Made Budi Arsana

Buleleng, (Metrobali.com)-

Kepala Desa Anturan, Kecamatan/ Kabupaten Buleleng I Made Budi Arsana terpaksa ‘mengadili’ Kelian Dusun Pasar desa setempat bernama Ketut Suarta. Bagaimana tidak, pasalnya ulah yang bersangkutan membakar Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah menjadi viral di Desa Anturan. Dimana masyarakat memperguncingkan pembakaran kartu BPJS ini.”Kelian dusun kami itu merupakan salah satu calon perbekel Desa Anturan yang kalah pada pemilihan perbekel (Pilkel) Serentak pada 31 Oktober 2019 lalu. Buntut dari kekalahannya itu, ia menjadi kesal dan membakar kartu Jaminan Kesehatan Indonesia milik warga miskin.” jelas Perbekel Anturan Budi Arsana, Senin (18/11) siang saat dikonfirmasi metrobali.com dikantor Desa Anturan.


Budi Arsana yang didampingi para kadus lainnya serta Ketua BPD Anturan lebih lanjut mengatakan terkait ulah yang tidak terpuji ini, Kadus Pasar Ketut Suarta sudah dua kali dipanggil dan dimintai keterangan di kantor desa. “Sudah dua kali kami memanggil yang bersangkutan. Dan telah mengakui melakukan aksi membakar kartu KIS sebanyak 21 KIS milik warga.” ujarnya.
Iapun mengungkapkan peristiwa itu terjadi dua minggu lalu usai dilakukan pemilihan perbekel. Uniknya lagi, kelakuannya membakar KIS milik warga sebanyak 21 kartu itu, yang bersangkutan sendiri ngomong kepada warga.”Terungkapnya kasus ini, yang bersangkutan selaku pelaku pembakaran kartu bicara langsung kepada warga, sehingga menjadi perbincangan di masyarakat” jelas Budi Arsana.”Saat dimintai keterangan, selain mengakui telah membakar KIS, yang bersangkutan juga meminta maaf atas ulahnya itu” imbuhnya.
Lantas apa langkah selanjutnya terhadap KIS yang dibakar ini? Dengan tegas Budi Arsana meminta Ketut Suarta agar membuatkan kembali KIS yang baru. Karena KIS itu merupakan hak warga masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah.”Membakar KIS ini bukanlah perkara yang sepele. Karena selain merupakan dokumen negara, juga menyangkut hak jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu yang ada didesa kami. Pelakunya ini agar ke Dinas Sosial lanjut ke BPJS untuk membuatkan KIS yang baru” tukasnya. GS