Dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin khususnya para petani garam, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH berobsesi untuk menjadikan pesisir Kecamatan Kubu khususnya wilayah Tianyar sebagai  sentra usaha garam rakyat

Harapan tersebut ditandaskan Wabup Sukerana terkait adanya bantuan pemerintah pusat bersumber dari APBN sebesar Rp. 900.000.000 untuk mendanai program pro rakyat khususnya usaha penggaraman di wilayah Kecamatan Kubu, melibatkan 24 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 247 orang.Dikatakan, hingga saat ini pemerintah Indonesia belum berhasil mewujudkan usaha swasembada garam. Untuk itu menyusul kehendak program yang diusulkan ke pusat, telah disetujui sehingga memerlukan upaya follow up ditingkat lapangan. Potensi wilayah Kubu di Tianyar sangat cocok untuk mengembangkan usaha tersebut, selain karena sinar matahari relatif cukup, tersedianya lahan, berada diluar kawasasan wisata. Untuk merealisasikan tujuan tersebut,  mulai saat ini bakal dikondisikan inventarisasi petani yang memiliki lahan, pengadaan peralatan tradisional sebelum nantinya bakal direncanakan dibantu paket bantuan tekhnologi berupa peralatan yang diarahkan untuk dikelola dalam wadah koperasi.

 

Untuk produksi hasil usaha garam rakyat yang dihasilkan,  nantinya bakal  ditampung oleh koperasi untuk  diolah  disesuaikan dengan standar hotel maupun restoran. Jika dihitung berdasarkan hitung-hitungan pasar,  dengan harga garam mencapai Rp. 4000 / kg, jika dapat diproduksi secara berkesinambungan maka petani bisa kebagian penghasilan sebesar Rp. 4.000.000 per bulan. Selama ini yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha penggaraman  bukan  dibidang  pemasaran tetapi karena produksi masih rendah/kecil sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan kebutuhan pasar.