Foto :Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melaksanakan persembahyangan seusai mendem pedagingan di candi bentar lan penyengker di Pura Khayangan Jagat Dalem Solo, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Rabu (21/3).

 

Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mendem pedagingan di candi bentar lan penyengker di Pura Khayangan Jagat Dalem Solo, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Rabu (21/3) lalu. Mendem pedagingan ini bertepatan dengan piodalan di Pura Dalem Solo yang jatuh pada rahina Buda Kliwon Pagerwesi.Usai mendem, Wabup. Suiasa didampingi, PHDI Badung, Sekcam Abiansemal, Cagar Budaya Bali, Kandep Agama Badung, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Perbekel, Bendesa Adat Sedang dan krama pemaksan melakukan persembahyangan bersama. Suiasa juga menyerahkan dana aci sebesar Rp. 25 juta.

Wabup. Suiasa sangat mengapresiasi pelaksanaan piodalan sekaligus melaspas lan mendem pedagingan di candi bentar yang baru selesai dibangun. Ia mengatakan, pemerintah kabupaten badung senantiasa akan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang berkaitan dengan seni, adat, agama dan budaya. “Pembangunan candi bentar dan tembok penyengker ini telah kami bantu sepenuhnya. Kedepan kami pemerintah akan senantiasa mendukung rencana pembangunan di Pura Dalem Solo ini, termasuk kegiatan pecalang, sekaa shanti maupun Ibu PKK pemaksan Pura Dalem Solo, ” terangnya.

Ketua Panitia I Gst Agung Ngr. Sumerta, menjelaskan bahwa Pura Dalem Solo sebagai salah satu pura tertua di Bali dengan ciri adanya sebuah stupa atau candi, dimana benda ini sempat direstorasi pada tahun 2010 lalu. Pura ini terletak di wilayah Banjar Aseman, Desa Sedang.Dikatakan, sejarah berdirinya pura Dalem Solo, dulu disebut Pura Ulun Suwi sebagai tempat balai subak dengan ada tugu subak. Juga terdapat pura dalem alit yang didalamnya ada pelinggih dalem peed, berfungsi sebagai metetamban/pengobatan.

Dari arkeologi, pura dalem solo dinyatakan berdiri abad ke-14, berdasarkan berbagai kajian sejarah tahun 2005 sudah menerbitkan buku purana dan menerbitkan status sebagai pura khayangan jagat, dan ditetapkan sebagai pura cagar budaya tahun 2007. Surat Keputusan dari Dinas Kebudayaan 2016 mengenai pengesahan pura dalem solo sebagai pura khayangan jagat.

Pengempon pura sebanyak 56 sepaon dari krama Br. Sedang,  Br. Aseman, Br.  Ratih, juga dari Br. Samu Mekar Bhuana. Untuk Piodalan sekarang ini, upakara piodalan berupa bebengkit dua buah, caru ayam lima dan ayam brumbun. Dari puncak piodalan, ida bhatara akan nyejer selama dua hari.

Mengenai pembangunan fisik telah mendapat bantuan dari Pemkab Badung sebesar Rp. 300 juta untuk pembangunan candi bentar, tembok penyengker sisi barat dan utara. Rencana pembangunan tahun berikutnya, untuk di pura anyar yang berada disebelah utara pura dalam solo, akan dilaksanakan restorasi padmasana. Sementara di pura dalem solo akan dilakukan perbaikan pelinggih meru tumpang lima, periangan ageng, bataran tembok bale pemujungan, bale pesantian, pelinggih ratu pradnyan, panggungan, tembok penyengker pengapit kori agung, apit lawang kori agung, periangan dan pelinggih di pura alit, puaregan, bale kulkul, tembok penyengker dan candi bentar di jaba sisi. “Biaya yang dibutuhkan diperkirakan sebesar 2,6 M lebih dengan 15 item pembangunan,” terangnya.

Usai mendem di Pura Dalem Solo, Wabup.Suiasa juga menghadiri piodalan di dua pura di Desa Bongkasa Pertiwi diantaranya di Pura Dalem Surya, Br. Tegal Kuning dan Pura Dalem, Desa Adat Karangdalem. Di Pura Dalem Surya, Wabup. Suiasa melakukan persembahyangan dan menandatangani prasasti serta menyerahkan bantuan upakara Rp. 25 juta.Sementara di Pura Dalem Desa Adat Karangdalem, Wabup juga melakukan persembahyangan yang dirangkai dengan menyaksikan pengukuhan Bendesa Adat baru I Wayan Supartana oleh Majelis Madya Kabupaten Badung. Wabup Suiasa juga menyerahkan bantuan upakara Rp. 50 juta untuk piodalan Nyatur. Hadir anggota DPRD IB. Sunarta, I Nyoman Dirgayusa. Hadir pula I Bagus Alit Sucipta, Camat Abiansemal dan tokoh masyarakat.

Editor : Whraspati Radha