Wabup Suiasa menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Menawa Ratna, Mapeselang, Mapadanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Penataran Sari, Desa Punggul, Sabtu (30/11).  

Mangupura, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung Ida Bagus Sunarta dan I Gede Suardika serta Sekretaris Camat Abiansemal menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Menawa Ratna, Mapeselang, Mapadanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Penataran Sari, Desa Punggul, Sabtu (30/11).

Rangkaian upacara yang dilaksanakan pada saniscara wage dukut, 30 Nopember ini yakni Penyenukan, Mekebat Daun, Bangun Ayu dan Ngebek.  Menggunakan upakara berupa surya, catur rebah, ayaban bebangkit yang dipuput Ida Pedanda Gede Buruan Gria Pasraman Darmasaba Abiansemal dan Ida Pedanda Buda Gria Jadi Tabanan.

Pada kesempatan tersebut Wabup. Suiasa sempat menyaksikan iring-iringan peed massal diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Punggul. Kegiatan peed ini didukung oleh APBDes Punggul dengan memfasilitasi PKK berupa dulang untuk gebogan yang menggunakan buah lokal asli Bali. Hal ini guna meminimalisir penggunaan kantong plastik dalam kegiatan upacara.

Dalam sambutannya, Wabup. Suiasa menekankan komitmen pemerintah Kabupaten Badung dalam mendukung upacara yadnya yang dilaksanakan masyarakat dan ikut ngrastiti bakti ring Sang Hyang Widhi agar tercipta kedamaian dan kerahayuan jagat. “Semangat persatuan kesatuan dan ketulusan hati masyarakat dalam melaksanakan upacara agama akan menciptakan keagungan Yadnya yang dilaksanakan,” imbuhnya.

Sementara Perbekel Punggul, Kadek Sukarma selaku Pengrajeg Karya, didampingi Ketua Panitia I Gusti Nyoman Arta menjelaskan, karya ngenteg linggih digelar serangkaian telah rampungnya perbaikan pelinggih dan seluruh bangunan di Pura Dalem Penataran Sari. Pura Dalem Penataran Sari diempon oleh 64 KK dari masyarakat Banjar Padang, Teguan, Tengah dan Banjar Kelodan, Desa Punggul. Disebutkan, rangkaian karya telah dimulai sejak 4 Oktober lalu dengan upacara matur piuning. Puncaknya karya sudah dilaksanakan pada buda umanis kukut, 27 Nopember 2019. Setelah Puncak Karya, Ida Bhatara nyejer selama 11 hari dan mesineb 8 Desember 2019. Selanjutnya pada 7 Januari 2020 tutug bulan pitung dina. Dijelaskan, bahwa pembangunan pura dimulai tahun 2017 dan selesai tahun 2019 melalui dana APBD Badung sebesar 2 miliar. Dari Pemerintah Desa Punggul juga membantu sebesar 472 juta. Sementara untuk karya mendapat dana bantuan Pemkab Badung sebesar 1 miliar.  Sumber : Humas Pemkab Badung