Mangupura (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung selalu berupaya untuk mengembangkan lembaga ekonomi mikro yang salah satunya yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan yang keberadaannya telah memberikan nuansa kehidupan baru bagi desa adat didalam upaya menggerakkan kelancaran roda perekonomian dan pembangunan di desa adat serta meningkatkan kesejahteraan krama desa adat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta meresmikan pendirian LPD dan pelantikan pengurus LPD Desa Adat Perang, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Rabu (13/6). Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Wabup. Sudikerta. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Badung Dewa Made Apramana, Kepala SKPD terkait serta kelian desa adat dan kepala LPD se-Kelurahan Lukluk.

Ditambahkan, pengembangan kesinambungan LPD harus tetap dipelihara dan ditingkatkan sehingga dimasa mendatang keberadaan desa adat tetap ajeg dan lestari.  Sebagai lembaga ekonomi mikro yang baru dibentuk diperlukan kerja keras dan terintegrasi dari berbagai pihak terkait guna memenuhi maksud, tujuan serta fungsi LPD.  Untuk meningkatkan dan memelihara  kelangsungan LPD, hendaknya prajuru desa dan krama desa adat dapat memberikan  perhatian dan kepedulian kepada LPD, sebagai bentuk pelaba desa adat.

Wabup Sudikerta juga menyampaikan agar LPD bisa mengacu pada format manajemen modern seperti rasional, akurat, cepat, transparan dan mengedepankan pelayanan prima, karena hal tersebut merupakan langkah nyata  dalam pelestarian budaya. Hasil kerja LPD selama ini telah memberikan kontribusi bagi pembangunan desa adat dan kehidupan masyarakat, serta potensi yang ada di masyarakat harus dikelola secara optimal, terencana dan terarah berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat, sehingga peran LPD semakin dirasakan dan tetap menjadi lembaga  primadona masyarakat.

“Para pengurus LPD harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat serta memberi prioritas bagi usaha – usaha produktif melalui peningkatan kualitas SDM dan sistem informasi yang baik,” ucap Sudikerta. Dalam kesempatan tersebut Wabup. Sudikerta menyerahkan bantuan sebesar 15 juta dan Wakil Ketua DPRD Badung  I Made Sunarta menyerahkan bantuan sebesar Rp. 5 juta.

Desa Adat Perang terdiri dari dua banjar adat yaitu Banjar Adat Perang Alas dan Banjar Adat Kurubaya.  Luas wilayah desa adat Perang  yaitu 5 km2  dengan jumlah penduduk 617 jiwa atau 120 KK yang dominan mata pencahariannya sebagai petani.  Lanjut dikatakan, bahwa sejak tahun 2010, dana masyarakat yang telah terkumpul sebagai asset sebesar Rp. 1,1 milyar lebih dimana berupa tabungan Rp. 792 juta lebih dan kredit sebesar Rp. 649 juta lebih.  Para pengurus LPD yang dilantik yaitu  Ketua LPD Drs. I Wayan Kanterana, Sekretaris Ni Made Kastini, Bendahara Ni Wayan Sartini serta Ketua Pengawas I Made Sura S.Sos. GAB-MB