Nusa Dua (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Dresta Lango dan Dharma Canthi Nyepi Tahun Baru Caka 1934 yang dilaksanakan Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk mengajegkan agama, seni dan budaya Bali agar tetap ajeg dan lestari dengan menerapkan konsep paras-paros, sagilik saguluk salunglung sabhantaka serta dapat memberikan suguhan seni budaya kepada wisatawan lokal dan manca negara.

”Kedepannya tradisi Dresta Lango dan Dharma Santhi ini agar rutin dilaksanakan dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat sebagai wujud kreatifitas seni dan budaya sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya dan wisatawan yang berkunjung,” demikian sambutan Bupati Badung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta saat membuka Dresta Lango dan Dharma Canthi Nyepi Tahun Baru Caka 1934 di Catus Pata Desa Adat Bualu Sabtu (24/3) lalu.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH, Anggota DPRD Bali dan anggota DPRD Dapil Kuta Selatan, beberapa pimpinan instansi terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Kuta Selatan, Tripika Kecamatan Kuta Selatan, Bendesa adat Bualu dan krama Desa Adat Bualu.

Disela-sela acara, Sudikerta mengingatkan untuk tetap  mewaspadai isu-isu terorisme yang saat ini sering di hembuskan di Bali termasuk wilayah  Badung. “Mari kita jaga Bali, peran aktif masyarakat mutlak agar upaya gangguan keamanan bisa dideteksi lebih awal,” ajaknya. Sudikerta dalam kesempatan ini juga memberikan bantuan kepada Panita Dresta Lango dan Dharma Canthi Nyepi sebesar Rp. 25 juta sedangkan Ketut Suiasa sebesar Rp. 10 juta.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini  I Nyoman Darmu dalam laporannya mengatakan, sesuai hasil kesepakatan krama Desa Adat Bualu, dalam menyambut tahun Caka 1934 Desa Adat Bualu sepakat melaksanakan Dresta Lango dan Dharma Canthi yang keenam dengan mengambil tema “Kalangwaning Sarat” yang artinya menghibur masyarakat yang ada di atas bumi. Acara ini diisi dengan arak-arakan ogoh-ogoh pada Pengrupukan dengan mengikut sertakan wisatawan dengan nama Tourist Go Kampung dan pada puncaknya di Ngembak Geni dilaksankan festival kuliner Bualu dan parade seni yang juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para Pemangku se-Desa Adat Bualu.

Bendesa Adat Bualu  Drs. I Made Retha,SH,MAP mengatakan Dharma Santhi ini mempunyai tujuan menjalankan Awig-Awig Desa Adat Bualu dan pelaksanaan Dresta Lango ini untuk menarik wisatawan manca Negara untuk berkunjung ke Desa Adat Bualu agar mengetahui seni dan budayanya lebih dekat. IKA-GAB