Wabup. Sudiana Mendem Dasar Pembangunan Pura Desa Puseh Bongkasa
Mangupura (Metrobali.com)-
Wakil Bupati Badung I Made Sudiana memberi dukungan dan mengapresiasi pembangunan Pura Desa Puseh Desa Adat Bongkasa, Kecamatan Abiansemal. “Pembangunan Parhyangan Desa menjadi kewajiban krama sebagai wujud srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” kata Wabup. Sudiana saat mendem dasar pembangunan pelinggih di Pura Desa Puseh, Desa Adat Bongkasa, Selasa (3/2) lalu.
Wabup. Sudiana yang didampingi Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniarta menjelaskan, penataan pembangunan pura desa puseh Bongkasa dinilai sudah sangat baik apalagi dilakukan secara bertahap sehingga tidak menjadi beban bagi masyarakat. Mengenai kelanjutan pembangunan pelinggih maupun bangunan pura lainnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu Sudiana mengharapkan, prajuru desa adat dan dinas melakukan koordinasi agar dana bantuan penyisihan pajak hotel dan restoran yang diberikan Pemkab Badung kepada Desa Dinas dapat dimanfaatkan untuk pembangunan parahyangan desa. “Dana yang diarahkan ke desa untuk tahun ini meningkat dari sebelumnya yang berkisaran 3-5 M, ini tidak terlepas dari kebijakan Bupati Badung dimana sebelumnya penyisihan PHR 10 persen dibagi dua, setengah ditransper ke desa, setengah lagi diarahkan oleh bupati, wakil dan DPRD. Namun sekarang semua akan diarahkan ke desa sehingga satu desa akan menerima bantuan hampir 5 M yang disesuaikan dengan letak geografis dan jumlah penduduknya,” terangnya. Dana tersebut agar betul-betul dapat dikelola dengan baik oleh  Perbekel salah satunya dapat diarahkan untuk mendukung pembangunan parhyangan desa temasuk urusan upakara. “Yang lebih penting lagi, dana tersebut dapat diarahkan ke masyarakat berkaitan pemberdayaan masyarakat miskin. Pembangunan desa semakin maju, masyarakat makin sejahtera,” jelasnya. Mengenai pembangunan Wantilan di jaba pura, Sudiana juga sangat mendukung. Bahkan beliau akan siap mendukung dari dana APBD bila kekurangan dana. “Bila kurang dana Pemkab siap membantu dan bisa ditambahkan dari bantuan desa,” katanya. Guna mendukung jalannya upacara mendem dasar Wabup. Sudiana menyerahkan dana punia sebesar Rp. 25 juta yang diterima Bendesa Adat Bongkasa I Nyoman Nada.
Sementara Bendesa Adat Bongkasa Nyoman Nada mengatakan, pembangunan Pura Desa Puseh Bongkasa dilakukan secara bertahap. Pembangunan yang telah selesai dikerjakan yakni padmasana, pelinggih naga raja, pelinggih gunung agung, pelinggih batur, kuaya, gedong dan pelinggih ratu ngurah. Biaya yang dihabiskan mencapai 470 juta. Untuk tahap kedua akan bangun tiga pelinggih yang sekarang mendem dasar yakni pepelik, gedong puseh dan pelinggih ratu siwa. Untuk biaya diperkirakan sebesar 780 juta. Pembangunan selanjutnya meliputi peliyangan puseh, peliyangan desa, bele pegenengan, apit lawang, kori agung, tembok penyengker.  Sementara di jaba sisi sudah dilakukan pembongkaran wantilan. Pembangunan wantilan ini sudah mendapat suntikan dana dari Pemkab Badung melalui proposal sebesar Rp. 550 juta, namun biaya yang dibutuhkan mencapai 1 M.
Selain mendem dasar di Pura Desa Puseh, Wabup Sudiana juga menghadiri upacara pemelaspas pelinggih dan tapakan ida bhatara di Pura Penataran Bukit yang letaknya bersebelahan dengan Pura Desa Puseh tersebut. Disana beliau melakukan persembahyangan dan menghaturkan dana punia sebesar 25 juta. Menurut panitia karya I Gusti Agung Gede Agung Sanjaya, karya pemelaspas ini digelar serangkaian telah rampungnya perbaikan pelinggih dan ngodak/perkaikan tapakan. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp. 500 juta bersumber dari urunan krama banjar Pengembungan, Bongkasa selaku pengempon pura, punia, serta bantuan hibah bansos dari Provinsi dan Kab. Badung. “Rencana kedepan kami akan memperbaiki pelinggih gedong tapakan, tembok penyengker dan puwaregan,” imbuhnya.RED-MB