Bangli (Metrobali.com)-
Untuk antisipasi bencana di Kabupaten Bangli, Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Rabu (5/12) mengukuhkan Desa Songan B, Kintamani Bangli, sebagai kampung siaga bencana (KSB). Acara yang dipusatkan di Jaba Pura Ulun Danu Batur Songan dihadiri oleh Kasubdit Penanggulangan Bencana Dirjen Perlindungan Sosial Bencana Kementerian Sosial RI Victor Siahaan, Kasi Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Bali Drs. Gusti Putu Renita, Kadis Sosial Kab Bangli Terus Arsawan dan tokoh masyarakat setempat.
Kasubdit Penanggulangan Bencana Dirjen Perlindungan Sosial Bencana Kementerian Sosial RI Victor Siahaan  menyampaikan,  kampung siaga bencana merupakan kegiatan rintisan dari Kementerian Sosial RI yang pembiayaanya bersumber dari dana dekosentrasi (APBN).
Dikataka juga, kampung siaga bencana merupakan upaya mengenalkan masyarakat dalam penanggulangan bencana sebagai langkah awal mengimplementasikan ancaman bencana untuk meminimalisir korban bencana, dengan melibatkan seluruh potensi yang dimiliki oleh desa dalam penanggulangan bencana. Langkah-langkah pembentukan kampung siaga bencana kata Viktor, meliputi penyuluhan, pelatihan, simulasi, pengukuhan dan kegiatan lanjutan seperti pendirian lumbung sosial dan gardu sosial yang berlokasi di desa tempat bencana.  Desa Songan B tercatat sebagai desa ke-4 di Bali yang ditetapkan sebagai kampung siaga, setelah Kelurahan Sanur Kota Denpasar, Desa Tejakula Kabu Buleleng dan Desa Bunutan Kab Karangasem.
Sementara itu Wabup Bangli Sedana Arta mengharapkan, dengan dikukuhkannya kampung siaga dan pelatihan antisipasi bencana, diharapkan masyarakat dapat dengan sigap terhadap bencana yang ada. Pemilihan Desa Songan B sebagai kampung siaga bencana dirasa tepat, mengingat topografi Desa Songan B dan desa sekitarnya berada di daerah pegunungan yang berbukit, sehingga sangat rawan dengan bencana. Apalagi disaat musim hujan seperti sekarang, Wabup Sedana Arta menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tanggap dan waspada terhadap bencana alam. “Kita berharap dengan pengukuhan dan pelatihan kampung siaga bencana, masyarakat memiliki modal dasar untuk penanggulangan bencana di Bangli,”terangnya. HB-MB