Keterangan foto: Wabup Sanjaya mengunjungi Daya Tarik Wisata di Kabupaten Tabanan, dimulai dari DTW Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga, Tabanan, bersama rombongan, Minggu (23/8)/MB

Tabanan, (Metrobali.com) –

Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menyoroti pentingnya pemulihan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tabanan setelah hampir selama lima bulan lamanya diterjang oleh pandemic Covid-19 pada tahun 2020 ini.

Tentu kondisi tersebut membuat semua sektor terdampak, tak hanya sektor kesehatan. Otomotis sektor perekonomian masyarakat ikut terimbas akibat dampak dari pandemic tersebut dengan dibatasinya aktivitas masyarakat.

Seperti halnya di Tabanan yang masyarakatnya sebagian besar bergerak di sektor pertanian, pariwisata dan UKM, tentu kondisi ini sangat tidak berpihak. Terlebih dengan ditutupnya sektor Pariwisata membuat hasil pertanian dan UKM masyarakat tidak terserap.

Untuk itu, Wabup Sanjaya mengunjungi Daya Tarik Wisata di Kabupaten Tabanan, dengan tujuan pemulihan sektor pariwisata pada masa new normal saat ini. Kunjungannya tersebut dimulai dari DTW Alas Kedaton, Desa Kukuh, Marga, Tabanan, bersama rombongan, Minggu (23/8).

Pada kesempatan itu, Wabup Sanjaya bersama rombongan menyempatkan diri melakukan berbagai kegiatan, mulai dari melakukan tracking di sekitar kawasan Alas Kedaton, mencoba wahana yang ada disana dan memberi makan monyet atau kera.

Bahkan usai melakukan berbagai kegiatan, Wabup Sanjaya beserta rombongan mencoba mencicipi kuliner lokal khas DTW Alas Kedaton, yakni, nasi bubuh Men War. “Dengan pulihnya sektor pariwisata, maka otomatis sektor pertanian dan UKM khususnya, pasti kembali bergairah,” ungkapnya di sela-sel kegiatan.

Lebih lanjut, Wabup Sanjaya mengungkapkan, bahwa semua DTW yang ada di Kabupaten Tabanan sangat layak dikunjungi masyarakat pecinta alam dan penghobi olahraga dan kuliner untuk menghabiskan waktu di akhir pekan, khususnya di Alas Kedaton.

Ia menyebutkan, DTW Alas Kedaton sudah memenuhi persyaratan standar protocol kesehatan Covid-19. Terlebih Alas Kedaton, selain memiliki alam yang Indah dan Asri dengan hewan ciri khas monyet/kera, juga terdapat Wahana Flying Fox, Sepeda Udara, Ayunan Besar Tradisional, Kalong dan Pura Cagar Budaya.

“Kita juga bisa memberi makan kera, tracking, selpi, dan lainnya. Sehabis itu kita coba wisata kuliner khas disini, yaitu nasi bubuh (nasi bubur ayam). Dan kebetulan Saya berlangganan karena nasi bubuh disini sangat enak”, ujarnya.

Melalui kunjungan ini, Wabup Sanjaya berharap DTW di Tabanan, khususnya Alas Kedaton kembali bergairah. “Pemerintah akan selalu siap dan peduli untuk selalu membantu kekurangan-kekurangan yang ada di DTW Alas Kedaton dalam penataannya kembali, sehingga menjadi obyek wisata yang representative, yang bisa kita nikmati bersama”, imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Perbekel Kukuh I Made Sugianto atas nama masyarakat Desa Kukuh, mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wabup Sanjaya beserta rombongan. “Karena begitu beliau datang, Saya langsung ajak masuk ke tengah hutan untuk melihat situasi hutan kami”, ucapnya.

Sugianto saat itu, juga memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Desa Kukuh. “Kami kenalkan kepada beliau kami punya kearifan, ketika ada pohon tumbang, masyarakat kami tidak ada yang mengambil untuk kayu bakar. Kayu itu kita biarkan sampai lapuk di tengah hutan. Itu menandakan bahwa komitmen kami terhadap pelestarian hutan sangat kuat”, imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, dengan menggunakan Dana Desa, pihaknya membangun ayuna besar tradisional, wahana flying fox dan sepeda udara. “Bapak Wakil Bupati sudah mencobanya dan beliau merekomendasikan agar masyarakat, ayo berkunjung ke Alas Kedaton tidak hanya melihat kera tapi juga ada wahana baru”, himbaunya.

Sumber: Humas Pemkab Tabanan