Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta kembali melakukan penelusuran jalur tracking dan tempat yang akan dijadikan sebagai objek wisata yang ada didesanya, Jumat (17/1).

Klungkung (Metrobali.com)-

Guna mematangkan konsep Desa Wisata didesanya yakni Desa Akah kecamatan Klungkung, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta kembali melakukan penelusuran jalur tracking dan tempat yang akan dijadikan sebagai objek wisata yang ada didesanya, Jumat (17/1). Wabup Made Kasta bersama Kepala Dinas Pariwisata Nengah Sukasta, Perbekel Desa Akah Nyoman Sujati, Ketua Kelompok Sadar Wisata Ketut Sukadana serta sejumlah warga, berjalan kaki menempuh jalur tracking sejauh sekitar tiga setengah kilometer melintasi persawahan, menerabas semak belukar, melintasi sungai hingga menaiki dan menuruni lembah.

Dalam perjalanan yang dimulai pukul 7.30 wita tersebut rombongan memulai perjalanan dari Kantor Desa Akah kearah barat melintasi setra Desa Akah kemudian berbelok keutara menuju arah Polsek Kota yang berada diarea persawahan. Rombongan selanjutnya berjalan diatas gundukan sawah, menuruni lembah dan melintasi sungai hingga sampai di lokasi objek pertama yakni Goa Panji Landung .

Wabup Made Kasta mengatakan Goa Panji Landung yang terletak dilembah sungai ini merupakan tempat yang dianggap sakral dan angker bagi penduduk setempat. Goa ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dengan lebar pintu masuk sekitar 2 s/d 3 meter. Disekitar tempat ini juga terdapat tiga buah pancuran air yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Dirinya menambahkan, untuk mewujudkan Goa Panji Landung sebagai salah satu destinasi wisata spiritual, kedepan akan dilakukan penataan disekitar goa serta membuat jalur supaya tempat ini menjadi lebih mudah untuk diakses.

Setelah beristirahat sejenak dan menikmati suasana Goa Panji Landung yang sunyi dan hening, Wabup Made Kasta bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba disebuah lahan yang terletak diatas aliran Sungai Unda. Wabup Made Kasta mengatakan, dilahan seluas sekitar 10 are ini nantinya akan dibangun sebuah rumah makan. Dengan mengandalkan pemandangan sungai Unda, diharapkan akan banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati hidangan sekaligus pemandangan alamnya.

Tiba dilokasi terakhir pada pukul 10.30 wita, Wabup Made Kasta kembali menunjukan sebuah tempat spiritual yang akan dijadikan sebagai objek wisata spiritual yakni Pura Beji Pasekan Desa Akah. Pura ini terletak di pinggir aliran sungai Unda dan memiliki sebuah pancuran dari mata air yang tidak pernah surut. Air ini ini biasanya digunakan warga sebagai sarana upacara dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Sejumlah orang yang turut dalam rombongan pun turut mencoba merasakan segarnya air dari pancuran ini.

Dalam amanatnya Wabup Made Kasta mengingatkan anggota Pokdarwis untuk mulai bekerja menata objek yang akan dijadikan tempat wisata dan yang paling penting membersihkannya dari sampah plastik. Dirinya optimis, Desa Akah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata.

Sementara itu Kadis Pariwisata Nengah Sukasta dalam wawancaranya mengatakan banyak hal yang masih harus benahi diantaranya menyiapkan penataan destinasi yang ada, perbaikan jalan setapak yang akan dilalui menuju destinsasi, tempat parkir, penyediaan souvenir, tempat kuliner dan utamanya kebersihan.  Pihaknya mengaku sudah mengkomunikasikan dengan Wabup Made Kasta yang juga selaku tokoh desa setempat dan ketua Pokdarwis, bahwa tahun ini akan ada kucuran dana desa sebesar Rp 400 juta yang akan digunakan untuk menata kawasan ini.

Namun selain dana, menurutnya yang tidak kalah penting dalam pengembangan Pokdarwis dan pembangunan desa wisata adalah peran masyarakat setempat yang harus aktif untuk menggali potensi yang ada di desa bersangkutan.

Sumber : Humas Pemkab Badung