Klungkung ( Metrobali.com ) 
Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung pada hari kamis 20/9 membuka Pelatihan Community Organizer (CO) dalam rangka untuk mendukung Program Pencegahan HIV Melalui Transmini Seksual (PMTS) di Aula RSUD Klungkung.
Pelatihan CO ini dilakukan sesuai dengan Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS (SRAN) 2010 – 2014, KPA tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat melakukan upaya penanggulangan HIV di daerahnya secara lebih efektif melalui strategi pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam Pembukaan Pelatihan CO ini, Wabup Tjok Agung didampingi oleh Wayan Sumanaya sebagai Sekretaris KPA dan juga Kabag Kesra dan Dr. Herman selaku nara sumber. Pelatihan CO diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari aktivis penanggulangan HIV-AIDS terpilih di antaranya seperti KDPA yang aktif, relawan LSM, petugas kesehatan dan penyuluh KB.
Sementara itu dalam sambutan laporan dari Sekretaris KPA, Wayan Sumanaya menyampaikan bahwa terkait dengan penularan HIV melalui transmisi seksual telah dikembangkan pedoman Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) perlu diimplementasikan secara konsisten. Pedoman tersebut mengunakan pendekatan intervensi structural dengan fokus pada empat pilar yakni peningkatan peran positif pemangku kepentingan, komunikasi perubahan perilaku, manajemen pasokan kondom dan penatalaksanaan infeksi menular seksual (IMS). Pelaksanaan PMTS di lapangan dilakukan secara konprehensif dengan mempertimbangkan cakupan, efektivitas dan keberlanjutan program.
Pada periode Q 9 (Juli – September 2012), KPA Provinsi Bali bekerjasama dengan KPA Kabupaten/Kota akan melakukan pelatihan CO di 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem. Tujuan dari Pelatihan CO ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah HIV-AIDS dan upaya penanggulangannya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya “Fasilitasi” peserta dalam melaksanakan kegiatan Program PMTS dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan “pengorganisasian” peserta dalam melaksanakan kegiatan program PMTS.
Sementara itu Wabup Klungkung menyampaikan bahwa sehubungan dengan penemuan kasus HIV-AIDS di Bali pada tahun 2011 terbanyak adalah pada kalangan Ibu Rumah Tangga sebanyak 622 kasus, maka diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang didasari pengertian bahwa masalah HIV dan AIDS sudah menjadi masalah social kemasyarakatan dan penanggulangannya harus melalui suatu “Gerakan Penanggulangan HIV dan AIDS “ di mana kegiatan harus dilaksanakan secara luas dan serempak, ujar Cok Agung. SUS-MB