Jembrana (Metrobali.com)-

Aksi vandalisme (corat-coret) di Kabupaten Jembrana nampaknya sudah semakin liar, bahkan sudah tidak mengenal tempat. Setelah sebelumnya dilakukan di GOR Krisna Jvara beberapa waktu lalu saat kelulusan siswa, kini aksi vandalisme menyasar rumah jabatan bupati Jembrana.

Pengamatan, Jumat (29/8) aksi vandalisme dengan mengggunakan cat semprot nampak terlihat jelas di tembok penyengker dan pintu masuk sebelah utara rumah jabatan bupati Jembrana. Tidak diketahui pasti siapa pelaku vandalisme tersebut. Sehingga terkesan kumuh dan kotor.

Diduga pelaku melakukan itu pada malam hari. Karena selain sepi, pada malam hari jalan menuju SMAN 2 Negara, Kantor LHKP dan Kantor Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan itu juga gelap. Di sepanjang jalan itu juga sering dijadikan tempat nongkrong dan kerumunan anak baru gede (ABG). Padahal rumah jabatan bupati itu baru saja dibangun.

Salah seorang warga, ditemui di kolam berenang sebelah timur rumah jabatan bupati mengatakan corat-coret itu sudah terlihat sejak sebulan lalu. Diakuinya jalan tersebut pada malam hari sangat sepi dan gelap. Karena itu kawasan tersebut sering dipakai nongkrong anak-anak muda.

Selain di rumah jabatan bupati, coretan menggunakan cet semprot itu juga terlihat di sekitar pusat kantor pemerintahan. Seperti di tembok penyeker dan trotoar sekitar kantor Bupati dan DPRD Jembrana.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana Suherman, saat dikonfirmasi sangat menyayangkan aksi tersebut. Apalagi dilakukan di rumah jabatan bupati. Dikatakannya pihaknya melalui penyuluhan ke sekolah-sekolah sudah sering kali menghimbau agar tidak melakukan corat-coret. Namun tetap saja terjadi. “Nanti kita lakukan pengecatan ulang. Kita juga sudah meminta Pol PP untuk patroli malam hari. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali” ujarnya. 

Selain itu, Kedepan Pemkab Jembrana juga berencana membuat pagar tembok melingar. Bagi masyarakat yang ingin melintas harus seijin Pol PP. MT-MB