Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar terus memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan ide-ide kreatif termasuk bagi penyandang disabilitas (penyandang cacat). Demikian disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka utsawa dharma gita penyandang disabilitas ke-8 se- Bali serangkaian memeriahkan HUT ke 225 tahun Kota Denpasar di Wantilan Taman Budaya Denpasar, Rabu (13/2). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi D DPRD Kota Denpasar I Wayan Sugiarta, serta instansi terkait.

“Kami harapkan dalam utsawa dharma gita ini kualitas dan kuantitasnya serta jenis lomba terus ditingkatkan, sehingga diharapakan dapat bermanfaat,”  ujar Rai Mantra.  Melalui lomba ini Rai Mantra mengharapkan para peserta tidak sekedar membaca atau metembang namun lebih memahami makna yang terkandung dalam kekawin tersebut. Disamping itu kegiatan ini dimanfaatkan bagi penyandang disabilitas untuk temu wirasa dengan dengan peserta daerah lain termasuk juga sebagai ajang penyaluran kreativitas. Untuk kegiatan seperti ini Pemerintah Kota Denpasar menurut Rai Mantra memastikan akan terus dilaksanakan dan akan terus mendorong meningkatkan meningkatkan kreativitas penyandang disabilitas. Selain  memberikan ruang gerak untuk berkretivitas Pemerintah Kota Denpasar juga telah memberikan berbagai bantuan dengan menggandeng K3S Kota Denpasar.

Kabid Rehabilitasi Sosial Disnakertransos Ketut Likub menambahkan kegiatan ini dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan peserta. Bahkan dalam jenis lomba kali ini jenisnya pun ditingkatkan dimana tahun kemarin hanya melombakan membaca kekawin sekarang termasuk yang mengartikan kekawin tersebut. Lomba utsawa dharma gita untuk penyandang disabilitas memperebutkan piala bergilir Walikota yang mana tahun kemarin diraih oleh Portuni dari Kabupaten Karang Asem.

Ketua Panitia Ketut Masir yang penyandang cacat tuna netra ditemui disela-sela lomba mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang benar-benar serius dan berkomitmen dalam memfasilitasi para penyandang disabilitas. Tidak hanya memberikan ruang berkretivitas Pemkot Denpasar juga telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pelatihan sampai peralatan yang dibutuhkan penyandang disabilitas.Untuk kegiatan utsawa dharma gita Ketut Masir mengaku juga dirangkaikan dengan HUT Kota Denpasar ke-225 disamping juga melestarikan budaya Bali dengan mendukung visi Kota Denpasar berwawasan budaya.

Salah seorang peserta dari Kabupaten Buleleng Ketut Kariada mengaku sangat salut dengan ide Walikota Denpasar  yang telah rutin melaksanakan lomba untuk penyandang disabilitas. Tidak hanya itu Ia mengaku selalu mendengar melalui media berbagai kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan para penyandan disabilitas. “Baru Pemkot Denpasar yang benar-benar serius memberikan fasilitas untuk berkreativitas bagi penyandang disabilitas,” ujar Ketut Kariada. Sembari menambahkan penyandang cacat mempunyai ketulusan dalam melaksanakan berbagai kegiatan mengingat dari keterbatasannya. GST-MB