Ketua Koalisi Rakyat Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (kiri) bersama Penasehat Koalisi Rakyat Bali Made Mudarta (kanan)/MB
Denpasar, (Metrobali.com) –

Pasangan kandidat Cagub dan Cawagub yang diusung tujuh partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), sudah menyiapkan visi misi yang disebutnya Nawa Candra. Penasehat KRB, Made Mudarta usai rapat pemantapan program visi misi Mantra-Kerta di Warung Bendega Senin (14/01), menyatakan ada banyak program yang ditawarkan Mantra-Kerta yang dituangkan ke dalam visi Nawa Candra itu, utamanya soal percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan adil di seluruh wilayah di Bali.

Program pembangunan itu diantaranya akan membangun jalan bebas hambatan dari Gilimanuk sampai Padangbai, membangun jalan bebas hambatan dari Denpasar menuju Buleleng. Di sektor seni dan budaya, Mantra-Kerta juga menawarkan program pembangunan pusat kesenian sejenis Art Center di setiap kabupaten di Bali. Di sektor ekonomi, Mantra-Kerta juga akan melakukan revitalisasi Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Ada satu program kerakyatan yang akan sangat menyentuh sendi ekonomi masyarakat, yakni bedah warung.

“Selama ini khan warung-warung tradisional kita kalah performance kalah bersaing dengan toko-toko modern berjaringan, karena itu Mantra-Kerta akan melakukan program bedah warung”, kata Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali ini.

Ditambahkannya, selain bedah warung sebagai upaya Mantra-Kerta untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan, Mantra-Kerta juga akan tetap melanjutkan program bedah rumah yang selama ini telah dilakukan Sudikerta sebagai Wakil Gubernur Bali dalam program Bali Mandara jilid II di pemerintahannya bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

“Program bedah warung ini salah satunya, sudah masuk dalam program Nawa Candra dan tim ahli kami saat ini sedang mempertajamnya. Semoga dalam waktu singkat program unggulan ini kami bisa sampaikan ke publik lewat media massa,” jelasnya. Pada bagian lain, Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB), Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, mengatakan rapat tim KRB bersama tim ahli di Warung Bendega ini, untuk menyempurnakan program Nawa Candra dan melengkapinya.

Mencermati euforia masyarakat Bali terhadap lahirnya pasangan Mantra-Kerta, tokoh Partai Golkar ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh komponen masyarakat dan pendukung Mantra-Kerta karena telah mengantarkan pasangan kandidat ke KPU Bali untuk mendaftar. “Saya lihat di media massa respon masyarakat sangat antusias mengantar Mantra-Kerta ke KPU Bali. Ribuan massa hadir dan saya sangat kaget masyarakat sangat responsif kepada Mantra-Kerta. Namun saya mohon maaf tidak bisa hadir saat itu karena ada upacara pitra yadnya di rumah”, jelas anggota Komisi IV DPR RI yang akrab disapa Gus Adhi ini.

Ketidakhadiran Gus Adhi saat pendaftaran Mantra-Kerta ke KPU Bali, karena ketika itu sedang melaksanakan rangkaian upacara pitra yadnya nyiramin tokoh Golkar Alm. IGK Adhiputra, yang tak lain adalah ayahanda Gus Adhi. Dikatakannya juga, animo dan respon masyarakat yang datang mengantar pendaftaran Mantra-Kerta ke KPU menunjukkan bahwa masyarakat Bali memang sangat merindukan lahirnya pasangan pemimpin harapan Bali, Mantra-Kerta. “Animo yang tinggi dari masyarakat Bali itu harus disikapi serius Koalisi Rakyat Bali untuk memperjuangkan respon masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Mantra-Kerta sebagai pemimpin Bali harapan masyarakat”, ucapnya meyakinkan. Ditanya soal strategi pemenangan, Gus Adhi menegaskan, KRB tidak ada strategi yang muluk-muluk karena terbentuknya koalisi ini untuk melahirkan pasangan calon yang benar-benar lahir dari kehendak masyarakat Bali. “Setelah kami cermati aspirasi masyarakat maunya bagaimana, apa yang diinginkan masyarakat, itulah yang kami lakukan. Itu saja, simpel”, tegasnya. GA-MB