Foto : Deklarasi Relawan Gen AMPM mengambil tempat di Lapangan Timur Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Denpasar, (Metrobali.com) –
Gegap gempita semangat perjuangan menyeruak dari perhelatan Deklarasi Gen Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) Bali yang digelar pada Sabtu 31 Maret 2018. Deklarasi Relawan Gen AMPM mengambil tempat di Lapangan Timur Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Acara yang berlangsung sejak pukul 15.00 WITA hingga menjelang Maghrib ini sukses menarik 300 peserta yang khidmat mengikuti acara. Koordinator Wilayah Gen AMPM Bali, Achmad Rosyadi Lubis menerangkan, deklarasi ini merupakan langkah awal dari Gen AMPM untuk bergerak menuju arah baru Indonesia pada tahun 2019 yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang terjadi di Indonesia dewasa ini.
“Negara kita masih saja menjadi pengikut negara-negara lain karena keterbatasan perangkat pengetahuan yang dimiliki untuk menjadi sebuah bangsa yang besar,” papar Rosyadi Lubis, Sabtu 31 Maret 2018. Menurut Lubis, Gen AMPM Bali merupakan salah satu relawan Anis Matta di bawah naungan Jaringan Relawan Anis Matta. “Kami ini adalah salah satu relawan yang tergabung dalam Jaringan Relawan Anis Matta. Kami menarget anggota di Bali sebanyak 12 ribu, meski sekarang baru 300 orang, kami akan terus bekerja mencapai target tersebut,” tutur Lubis.
Di sisi lain, Ketua Jaringan Relawan Anis Matta Bali, Achmad Khanafi membacakan deklarasi relawan AMPM yang berisi tentang arah baru Indonesia. Deklarasi ditandai secara simbolis dengan pelepasan 50 balon ke udara. Ia berharap mantan Presiden PKS itu bisa mendapat kendaraan dari partai politik yang sudah dikomunikasikan seperti Gerindra, PKS, PAN dan sejumlah partai politik lainnya.
Di mata dia, Anis Matta memiliki narasi kuat untuk mengembalikan kejayaan Indonesia. Salah satunya adalah menginginkan kembalinya taring Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ASEAN. “Ini kan sudah lama terkubur. Kekuatan ini yang ingin dimunculkan kembali karena potensinya besar, sumber dayanya besar. Hal lainnya dalam narasi Anis Matta ingin menjadikan Indonesia lima kekuatan dunia,” ujar dia.
 
Zaat ini, Khanafi melanjutkan, Tiongkok, Rusia dan Turki sudah menjelma menjadi negara dengan kekuatan yang mampu mewarnai dunia. Anis Matta, kata dia, ingin hal itu juga terjadi di Indonesia, di mana negeri ini menjadi satu dari lima negara yang diperhitungkan dunia. 
Khanafi mengaku relawan akan bekerja keras meningkatkan popularitas Anis Matta. “Kami menarget popularitas Anis Matta sampai di angka 50 persen. Sekarang masih terus bergerak angkanya, dari beberapa survei sekitar 5-8 persen. Pendaftaran capres masih tanggal 9 Agustus, masih banyak waktu,” tutur dia. 
“Kami optimis Anis Matta akan mendapat kendaraan pencapresan, karena Anis Matta amat piawai dalam melakukan pendekatan ke berbagai pihak seperti elit poliik, bisnis dan militer. Kalau tiga kekuatan ini bisa dipadukan, kami optimistis Anis Matta bisa bertarung nanti melawan incumbent,” tambah Khanafi.
Pewarta : Bobby Andalan
Editor : Whraspati Radha