Jakarta , (Metrobali.com)

David dan Victoria Beckham dikabarkan diam-diam tengah berperang melawan virus corona, setelah tertular usah menghadiri pesta di Amerika Serikat.

Beberapa kerabat dan anggota staf juga terserang penyakit mematikan tersebut setelah peluncuran klub sepak bola baru Beckham.

Victoria dilaporkan Pagesix merasa khawatir dia dan suaminya akan menjadi “penyebar super” setelah terbang kembali ke Inggris untuk merayakan ulang tahun ke-21 putranya, Brooklyn, yang dihadiri banyak tamu seperti Stormzy dan Emma Bunton.

Pasangan itu dikabarkan telah melakukan tes, dan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

“David sedang bertugas untuk klubnya, Inter Miami, dan Victoria bersama anggota keluarga lainnya terbang untuk mendukung David. Mereka menghadiri beberapa acara yang meriah karena David memiliki tugas untuk mempromosikan. Mereka juga berjabat tangan serta mencium para penggemar dan berbagai pejabat klub. Mereka kemudian terbang kembali ke London, dan langsung menuju ke rumah mereka di Cotswolds,” ujar salah satu kerabat dekat pasangan itu.

Sumber itu mengatakan pasangan itu juga sempat merayakan ulang tahun Brooklyn ke-21 sebelum melakukan perjalanan singkat kembali ke Amerika Serikat.

“Ketika mereka kembali, David mulai merasa sakit dan kemudian Victoria mengalami sakit tenggorokan dan demam tinggi. Pada saat yang sama, beberapa dari tim mereka termasuk pengemudi, pengawal dan asisten jatuh sakit – beberapa di antaranya sangat parah,” ujar sumber itu.

Sumber itu menambahkan bahwa Victoria menjadi benar-benar panik dan memaksa seluruh keluarganya untuk melakukan karantina mandiri secara disiplin selama lebih dari dua minggu.

“Dia benar-benar ketakutan bahwa mereka mungkin menjadi sumber penyebar virus itu, dan melakukan semua yang dia bisa untuk meminimalkan semua risiko di masa depan,” kata sumber itu.

Setelah pulih sepenuhnya, pasangan selebritas itu memeriksa secara teratur kesehatan mereka dan seluruh timnya.

Mereka diketahui telah mengirimkan “paket perawatan” kepada setidaknya ada dua anggota staf yang terinfeksi dengan dampak yang sangat parah. (Antara)