zulkifli_hasan

Denpasar (Metrobali.com)-

Euforia kemenangan para pendukung Zulkifli Hasan, ketua umum PAN terpilih pada kongres IV PAN di hotel Westin, Nusa Dua, Minggu malam 1 Maret 2015, tampaknya tak berlangsung lama. Pasalnya, dua hari usai kongres, pendukung Zulkifli yang selama kongres berlangsung menginap di Hotel Melia, Nusa Dua, tidak bisa pulang ke daerahnya masing-masing karena tiket yang dijanjikan tim pemenangan Zuikifli belum diterima hingga batas akhir mereka diperbolehkan menginap di sana, Rabu 4 Maret 2015.

Sebelumnya, Tim pemenangan Zulkifli memberi kesempatan mereka menginap di hotel tersebut hingga tanggal 4 Maret. Tiket pulang mereka juga dijanjikan diberikan hari ini.

Tak pelak, kondisi ini membuat mereka terlantar di Hotel Melia, sebab mereka kesulitan membayar akomodasi setelah tanggal 4 Maret selama menunggu tiket pulang dari tim Zulkifli. Mereka juga kesulitan membiayai sendiri ongkos perjalanan pulangnya. Kondisi memprihatinkan ini bertolak belakang dengan isu yang berkembang di arena kongres yang menyebutkan pendukung Zulkifli sudah disiapkan anggaran akomodasi dan transportasi oleh tim pemenangan Zulkifli. Untuk akomodasi selama kongres, mereka bisa menikmatinya. Selama kongres pendukung Zulkifli menginap di Hotel Melia yang menjadi markas kubu Zulkifli. Mereka tidak menggunakan Hotel Westin yang telah disiapkan panitia kongres.

Pengalaman pahit yang dialami pendukung Zulkifli ini tampaknya tak terpikirkan akan terjadi. Pasalnya, saat menggelar konferensi pers atas kemenangannya di Hotel Melia, Senin 2 Maret 2015 dini hari, Zulkifli dan Amien Rais mempersilakan pendukungnya untuk menikmati hiburan di Kuta malam itu. Zulkifli meminta pendukungnya tak perlu mencemaskan ‘uang jajan’, sebab akan disiapkan oleh Soetrisno Bachir, ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN yang terpilih secara aklamasi pada sore harinya.

Zulkifli juga mempersilakan pendukungnya menginap di Hotel Melia hingga tanggal 4 Maret, dua hari setelah kongres di tutup.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peserta kongres yang terlantar tersebut meminta bantuan panitia lokal kongres (DPW PAN Bali) untuk membantu biaya akomodasi atau tiket pulang. Ketua Panitia Lokal Kongres IV PAN yang juga Ketua DPW PAN Bali, Njoman Gde Suweta membenarkan informasi tersebut. Suweta mengungkapkan dirinya mendapat telepon dari pendukung Zulkifli yang berada di Hotel Melia untuk membantu tiket pulang ke daerahnya. “Iya betul. Ada peserta kongres di Hotel Melia yang merupakan pendukung Zulkifli menelepon panitia lokal. Dia peserta kongres dari Padang. Katanya tak punya anggaran transportasi dan meminta panitia lokal untuk membantu biaya penginapan,” ungkap Suweta di Denpasar, Rabu 4 Maret 2015.

Namun, Suweta mengaku pihaknya tak bisa memenuhi permintaan tersebut. Pasalnya, mereka tidak menginap di hotel yang disiapkan panitia (Hotel Westin) selama kongres. Karena itu, persoalan biaya akomodasi dan transportasi tidak menjadi tanggung jawab panitia. “Mereka bukan tanggung jawab panitia. Kami sudah siapkan tempat di Hotel Westin, tapi mereka menginap di Hotel Melia. Mereka itu pendukung Zulkifli yang datang dalam rombongan dari Jogja (sebelum kongres, pendukung Zulkifli konsolidasi di Yogyakarta),” ujar Suweta.

Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, peserta kongres yang diungkap Suweta itu mengakui peserta kongres dari Padang.  Namun, ia membatah kesulitan ongkos tiket pulang ke daerahnya. “Tidak, kami tidak ada masalah transportasi,” bantahnya. Namun, nada suara dalam klarifikasinya tampak gugup. Ia menolak menyebutkan jabatannya di PAN Padang, termasuk namanya. “Saya hanya penggembira saja,” tutup dia. JAK-MB 

activate javascript