Foto : Ketua DPD Hanura Bali Ir. I Made Sudarta MBA.,MSc.,bersama jajaran pengurus mendaftarkan caleg DPRD Bali ke  KPU Bali, Selasa (17/8/2018).

 

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Jajaran Pengurus DPD Partai Hanura Bali mendaftarkan 55 orang nama calon legislatif (caleg) DPRD Bali ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Selasa (17/8/2018). Ketua DPD Hanura Bali Ir. I Made Sudarta MBA.,MSc., mengatakan pihaknya optimis bisa mencapai target satu fraksi di DPRD Kabupaten/Kota atau minimal 4 hingga 5 kursi , satu fraksi di DPRD Bali atau 5 kursi dan satu kursi DPR RI.

“Target ini realistis. Dengan kerja keras semua kader, caleg dan struktur partai, kami optimis meraih target tersebut,” kata Sudarta.

Terkait komposisi pencalegan di semua tingkatan baik DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Bali dan DPR RI, semua sudah lengkap terpenuhi. Komposisinya, caleg dari kader sampai 50 persen, lalu 20 persen dari kalangan profesional dan  30 persen kuota perempuan.

Dari sisi latar belakang caleg, cemua anggota Dewan petahana atau incumbent di DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 30 orang dan satu orang caleg incumbent DPRD Bali juga kembali maju bertarung untuk mengamankan posisi Hanura. Di sisi lain banyak juga kader muda dan tokoh profesional dengan berbagai latar belakang mumpuni maju caleg Hanura.

Dengan kekuatan para caleg yang punya modal popularitas, magnet elektoral dan modal sosial kuat, Hanura optimis bisa bersaing dengan partai besar maupun juga partai baru. Pihaknya mengajak parpol dan caleg  bersaing secara sehat untuk membangun Bali seutuhnya.

“Konsolidasi partai sudah cukup bagus. Banyak kader dan DPC sudah melaksanakan konsolidasi badan sosialisasi di daerah masing-masing.

Dengan kondisi sekarang yang lebih baik, kami optimis 40 sampai 45 kursi di Kabupaten/Kota,” tambah Sudarta.

Terkait adanya dua nama politisi kawakan dan anggota DPD RI dapil Bali yang kini maju ke DPR RI lewat Hanura yakni I Gede Pasek Suardika dan I Made Arimbawa alias Lolak yang menjadi  bagian Hanura dan maju ke DPR RI, Sudarta optimis minimal satu kursi pasti dikuasai. “Dua tokoh ini cukup kuat dan basis suara dan massa yang militan. Jadi kami optimis DPR RI minimal dapat satu. Apalagi ada anak muda juga maju DPR RI bisa menjadi penopang perolehan suara partai,” tandasnya.

Dari sisi administrasi pencalegan, Sudarta mengatakan semua dokumen sudah lengkap dan tidak ada persoalan. Begitu pula dalam hal pengisian silon (sistem online) bagi caleg yang akan didaftarkan dalam DCS (Daftar Caleg Sementara). Bagi Sudarta, silon cukup bagus dari segi informasi teknologi.  Nama -nama bakal caleg juga bisa didownload masyarakat sehingga lebih tahu proses pileg.

“Namun server yang disiapkan penyelenggara Pileg sering tidak mencukupi sehingga sering ada kendala dalam mendownload dokumen,” imbuh Sudarta yang juga maju nyaleg DPRD Bali dapil Badung.

Sementara itu Sekretaris DPD Partai Hanura Bali Gede Wirajaya Wisna  SE., S.Kom., menambahkan Hanura Bali sudah maksimal dalam menjaring dan menyeleksi nama-nama caleg ini. “Kami pastikan caleg terisi 100 persen dan caleg rempuan minimal 30 persen dengan mengakomodir kader terbaik dan membuka diri untuk tokoh masyarakat maupun kalangan profesional,” ujar Wirajaya yang juga nyaleg DPRD Bali dapil Buleleng.

Pasca pendaftaran DSC di KPU untuk semua tingkatkan, Hanura langsung menginstruksikan caleg-caleg langsung melakukan kerja politik dan kerja sosial, memperkenalkan diri dan juga partai sehingga ada ruang sejak dini. “Dari sekarang kami sudah tancap gas. Caleg-caleg sudah terjun ke masyarakat melakukan kerja politik dan kerja sosial,” tandas Wirajaya.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha