Denpasar (Metrobali.com)-
Semua pihak tentunya sepakat bahwa penguatan adat dan budaya menjadi hal yang sangat prinsip dalam pembangunan daerah Bali. Selain sebagai identitas masyarakat Bali, adat dan budaya berkaitan erat dengan keberlangsungan sektor pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian daerah ini. Namun harus dipahami, upaya penguatan serta pelestarian adat dan budaya Bali tak bisa dilakukan hanya dengan wacana belaka. Komitmen kuat, kerja keras dan upaya nyata sangat diperlukan dalam upaya penguatan adat dan budaya Bali. Secara nyata, Pemprov Bali telah mengaktualisasikan komitmennya dalam berbagai program.Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si dalam keterangannya di Denpasar, Minggu (12/5/2013), membeberkan sejumlah program penguatan adat dan budaya yang telah dilaksanakan. Program tersebut diantaranya pemberian bantuan bagi desa pakraman, tunjangan bendesa adat, perbaikan pura dan bantuan untuk subak serta subak abian. Lebih dari itu, Pemprov Bali juga mengalokasikan anggaran untuk membantu krama dalam nangun yadnya seperti ngaben massal dan upacara keagamaan lainnya. Penataan pura, penataran pemangku, pemberian penghargaan bagi seniman dan pemantapan prajuru desa pakraman juga tak luput dari perhatian Pemprov Bali.Lebih lanjut dia membeber fakta bahwa Pemprov Bali mengalokasikan anggaran cukup besar dalam setiap tahunnya untuk penguatan adat dan budaya Bali. Pada tahun 2010, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran mencapai Rp. 154,33 milyar. Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, dana yang dialokasikan terus mengalami peningkatan yaitu berturut-turut sebesar Rp. 159,6 milyar, Rp. 164,05 milyar dan Rp, 265,021 milyar.

Dari sekian item tersebut, Desa Pakraman sebagai benteng budaya Bali mendapat porsi anggaran terbesar yaitu Rp. 80,91 milyar pada tahun 2010 dan masing-masing sebesar Rp. 81,4 milyar pada tahun 2011 dan 2012. Sedangkan pada tahun 2013, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp. 148 milyar. Peningkatan alokasi anggaran itu sejalan dengan peningkatan bantuan untuk tiap desa pakraman. Pada tahun 2008 hingga 2009, tiap desa pakraman dibantu Rp. 50 juta. Selanjutnya pada tahun 2010 hingga 2012, bantuan ditetapkan sebesar Rp. 55 juta. Tak berhenti sampai di sana, makin memperkuat komitmennya terhadap desa pakraman, di tahun anggaran 2013 Pemprov Bali meningkatkan bantuan desa pakraman hingga menjadi sebesar Rp. 100 juta. Selain bantuan pada lembaganya, kesejahteraan para bendesa juga tak luput dari perhatian Pemprov Bali. Hal ini tercermin dari alokasi anggaran untuk tunjangan bendesa adat. Pada tahun 2010 dan 2011, jumlahnya sebesar Rp. 2,6 miliar. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 meningkat menjadi 4,4 miliar.

Subak sebagai lembaga pengairan tradisional juga mendapat alokasi anggaran yang cukup besar. Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, Pemprov mengalokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp. 54.2 miliar untuk bantuan subak dan subak abian yang tersebar di seluruh Bali. Pada tahun 2013, bantuan tersebut meningkat menjadi 81,2 miliar. Bertambahnya anggaran yang cukup signifikan itu disebabkan peningkatan bantuan subak dari Rp. 20 juta menjadi Rp. 30 juta.

Pelaksanaan kegiatan ngaben massal juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Di tahun 2010 dan 2011, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 850 juta dan Rp. 1,5 miliar. Bantuan tetap berlanjut di tahun 2012 sebesar Rp. 242,5 juta dan Rp. 425 juta pada tahun 2013.

Sedangkan untuk penguatan budaya, Pemprov Bali punya program Pesta Kesenian Bali, pemberian penghargaan bagi para seniman, parade sastra dan sejumlah kegiatan lainnya.

Sederetan program yang telah dilaksanakan merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Bali terhadap penguatan adat dan budaya. Namun harus dipahami, semua itu mungkin belum dapat memuaskan semua pihak. Untuk itu, ke depannya berbagai upaya itu akan terus ditingkatkan. Ketut Teneng juga menambahkan, selain ketersediaan dana, upaya penguatan adat dan budaya memerlukan kerja keras dan upaya nyata, tak bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan wacana dan mental priyayi. ADV-MB

 

PROGRAM PENGUATAN ADAT DAN BUDAYA

No

Program/Kegiatan

Alokasi Anggaran

2010

2011

2012

2013

 

 

 

 

 

 

1

Tunjangan Kepada Bendesa Adat

         2.615.400.000

         2.615.400.000

         4.413.000.000

         4.413.000.000

2

Bantuan Kepada Desa Pekraman

        80.905.000.000

       81.400.000.000

       81.400.000.000

     148.000.000.000

3

Bantuan Kepada Subak/Subak Abian

       54.160.000.000

       54.140.000.000

       54.140.000.000

       81.150.000.000

4

Bantuan Kemasyarakatan untuk Perbaikan Pura dan Upacara Keagamaan

         8.841.425.000

         9.202.000.000

         6.629.500.000

         9.765.340.000

5

Ngaben Massal

            850.000.000

         1.500.000.000

            242.500.000

            425.000.000

6

MUDP (Majelis Utama Desa Pekraman)

            250.000.000

            250.000.000

            500.000.000

         1.000.000.000

7

LISTIBYA (Majelis Pertimbangan Kebudayaan)

              50.000.000

            100.000.000

            100.000.000

            100.000.000

8

Penataan Pura-Pura

         1.252.775.000

         3.045.000.000

         7.642.400.000

         8.230.000.000

9

Pesta Kesenian Bali

            580.000.000

            975.000.000

            975.000.000

         1.324.645.000

10

Utsawa Dharma Gita

            250.000.000

         1.200.000.000

            250.000.000

            391.225.000

11

Penghargaan Seni Dharma Kusuma

            187.620.000

            386.620.000

 

            240.710.700

12

Pemantapan Prajuru Desa Pakraman

 

 

            335.000.000

            472.937.000

13

Penelusuran dan Penyusunn Purunan Pura

            200.000.000

            200.000.000

            150.000.000

            139.450.500

14

Bantuan Sekaa/Sanggar/Seksi-Seksi Dalam Rangka PKB

         3.630.000.000

         3.630.000.000

         3.630.000.000

         2.173.355.000

15

Parade Sastra Dalam Rangka Pembinaan Seni Sastra di Kabupaten/Kota se-Bali

                     75.000.000

                   200.000.000

 

                   195.110.000

16

Reproduksi Naskah Lontar Gedong Kertya dan Naskah Lontar Milik Masyarakat

 

                   125.000.000

                   100.000.000

                   191.490.000

17

Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama di Bidangan Budaya (Pengadaan Gambelan)

                   277.000.000

                   427.500.000

               3.540.000.000

               3.995.310.000

18

Penataran Pemangku/Pinandita

                   130.000.000

                   195.000.000

 

                   299.450.000