Upaya Pemprov Perkuat Adat dan Budaya Tak Sebatas Wacana : Bantuan Desa Pakraman, Penghargaan Seniman, Ngaben Massal hingga Penataan Pura
Dari sekian item tersebut, Desa Pakraman sebagai benteng budaya Bali mendapat porsi anggaran terbesar yaitu Rp. 80,91 milyar pada tahun 2010 dan masing-masing sebesar Rp. 81,4 milyar pada tahun 2011 dan 2012. Sedangkan pada tahun 2013, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp. 148 milyar. Peningkatan alokasi anggaran itu sejalan dengan peningkatan bantuan untuk tiap desa pakraman. Pada tahun 2008 hingga 2009, tiap desa pakraman dibantu Rp. 50 juta. Selanjutnya pada tahun 2010 hingga 2012, bantuan ditetapkan sebesar Rp. 55 juta. Tak berhenti sampai di sana, makin memperkuat komitmennya terhadap desa pakraman, di tahun anggaran 2013 Pemprov Bali meningkatkan bantuan desa pakraman hingga menjadi sebesar Rp. 100 juta. Selain bantuan pada lembaganya, kesejahteraan para bendesa juga tak luput dari perhatian Pemprov Bali. Hal ini tercermin dari alokasi anggaran untuk tunjangan bendesa adat. Pada tahun 2010 dan 2011, jumlahnya sebesar Rp. 2,6 miliar. Sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 meningkat menjadi 4,4 miliar.
Subak sebagai lembaga pengairan tradisional juga mendapat alokasi anggaran yang cukup besar. Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, Pemprov mengalokasikan anggaran masing-masing sebesar Rp. 54.2 miliar untuk bantuan subak dan subak abian yang tersebar di seluruh Bali. Pada tahun 2013, bantuan tersebut meningkat menjadi 81,2 miliar. Bertambahnya anggaran yang cukup signifikan itu disebabkan peningkatan bantuan subak dari Rp. 20 juta menjadi Rp. 30 juta.
Pelaksanaan kegiatan ngaben massal juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Di tahun 2010 dan 2011, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 850 juta dan Rp. 1,5 miliar. Bantuan tetap berlanjut di tahun 2012 sebesar Rp. 242,5 juta dan Rp. 425 juta pada tahun 2013.
Sedangkan untuk penguatan budaya, Pemprov Bali punya program Pesta Kesenian Bali, pemberian penghargaan bagi para seniman, parade sastra dan sejumlah kegiatan lainnya.
Sederetan program yang telah dilaksanakan merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Bali terhadap penguatan adat dan budaya. Namun harus dipahami, semua itu mungkin belum dapat memuaskan semua pihak. Untuk itu, ke depannya berbagai upaya itu akan terus ditingkatkan. Ketut Teneng juga menambahkan, selain ketersediaan dana, upaya penguatan adat dan budaya memerlukan kerja keras dan upaya nyata, tak bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan wacana dan mental priyayi. ADV-MB
PROGRAM PENGUATAN ADAT DAN BUDAYA
No |
Program/Kegiatan |
Alokasi Anggaran |
|||
2010 |
2011 |
2012 |
2013 |
||
|
|
|
|
|
|
1 |
Tunjangan Kepada Bendesa Adat |
2.615.400.000 |
2.615.400.000 |
4.413.000.000 |
4.413.000.000 |
2 |
Bantuan Kepada Desa Pekraman |
80.905.000.000 |
81.400.000.000 |
81.400.000.000 |
148.000.000.000 |
3 |
Bantuan Kepada Subak/Subak Abian |
54.160.000.000 |
54.140.000.000 |
54.140.000.000 |
81.150.000.000 |
4 |
Bantuan Kemasyarakatan untuk Perbaikan Pura dan Upacara Keagamaan |
8.841.425.000 |
9.202.000.000 |
6.629.500.000 |
9.765.340.000 |
5 |
Ngaben Massal |
850.000.000 |
1.500.000.000 |
242.500.000 |
425.000.000 |
6 |
MUDP (Majelis Utama Desa Pekraman) |
250.000.000 |
250.000.000 |
500.000.000 |
1.000.000.000 |
7 |
LISTIBYA (Majelis Pertimbangan Kebudayaan) |
50.000.000 |
100.000.000 |
100.000.000 |
100.000.000 |
8 |
Penataan Pura-Pura |
1.252.775.000 |
3.045.000.000 |
7.642.400.000 |
8.230.000.000 |
9 |
Pesta Kesenian Bali |
580.000.000 |
975.000.000 |
975.000.000 |
1.324.645.000 |
10 |
Utsawa Dharma Gita |
250.000.000 |
1.200.000.000 |
250.000.000 |
391.225.000 |
11 |
Penghargaan Seni Dharma Kusuma |
187.620.000 |
386.620.000 |
– |
240.710.700 |
12 |
Pemantapan Prajuru Desa Pakraman |
– |
– |
335.000.000 |
472.937.000 |
13 |
Penelusuran dan Penyusunn Purunan Pura |
200.000.000 |
200.000.000 |
150.000.000 |
139.450.500 |
14 |
Bantuan Sekaa/Sanggar/Seksi-Seksi Dalam Rangka PKB |
3.630.000.000 |
3.630.000.000 |
3.630.000.000 |
2.173.355.000 |
15 |
Parade Sastra Dalam Rangka Pembinaan Seni Sastra di Kabupaten/Kota se-Bali |
75.000.000 |
200.000.000 |
– |
195.110.000 |
16 |
Reproduksi Naskah Lontar Gedong Kertya dan Naskah Lontar Milik Masyarakat |
|
125.000.000 |
100.000.000 |
191.490.000 |
17 |
Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama di Bidangan Budaya (Pengadaan Gambelan) |
277.000.000 |
427.500.000 |
3.540.000.000 |
3.995.310.000 |
18 |
Penataran Pemangku/Pinandita |
130.000.000 |
195.000.000 |
– |
299.450.000 |
8 Komentar
Biasa pencitraan kalau ada maunya. Saya selaku masyarakat Bali saya mau Bali di jadikan otonomi khusus, desa adat saya tidak usah di bantupun , masih bisa bernapas
inilah namanya orang kerdil,,, orang kerdil fikirannya negatif terus,,, itu semua dana sudah dipertanggungjawabkan di DPRD dan sudah di PERDAKAN,, makanya baca aturan dan ikuti perkembangan,, masalah OTSUS,,, PEMPROV BALI8 DAN ELEMEN MASYARAKAT SUDAH BERJUANG MAKSIMAL,, ITU SEMUA BUKAN KARENA GUBERNUTNYA TAPI KEBIJAKAN PEMRNTAH PUSAT…ANDA KELIRU,,, KALAU DESA ADAT TIDAK DIBANTU,,
@acenk fikri blonk,,bangun2x,,,kebanyakan minum arak, mabuk ngk karu2an,,,
kiqkiqkiq @nyoman de nake keto baang timpale mekomen, de nake pedih, irage peturu nyama bali de mekerah awak dadi abesik mepura bareng di Besakih wkwkwkwkwk
Kalau desa adat di Bali tidak dibantu oleh pemerintah baik dari segi pendanaan maupun pengelolaanya saya kawatir banyak orang Bali akan pindah agama karena mereka menanggung beban yg sangat berat maka daripada itu Bali perlu pemimpin yg visioner.
ing ada keto, yadiapin lacur tetep iraga megama Hindu, biarpun langit runtuh tetep iraga megama Hindu, Konden karoan pindah Agama lakar bagia, sugih, nak ento mula masing2 orang ngelah tulis gidat. Nak patuh masi agama lianan ada masi ane lacur nektek, kored, tur pules dibatan jembatane, iraga semeton Bali mesti bersyukur sing ade kanti tiwas buka keto. Astungkara, de nyen pedih ajak komen tyang ngih !
Nggih patut san sapunike tu…
PILIH YG PASTI2 SAJA, COBLOS NO 2,, PASTIKERTA,, JAYA,,,