P_20170712_123356
ACJN dalam pengerjaan/MB

Jembrana, (Metrobali.com)-

Upah belum dibayar, sejumlah pekerja yang sebelumnya bekerja di Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) di kawasan Pura Rambut Siwi, Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, resah.

Akan kondisi tersebut sejumlah pekerja mengancan akan membongkar bangunan yang sempat dikerjakan.

Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh penyedia atau pemasok material untuk proyek yang pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Nindya Karya Wilayah VII.

“Pekerjaan saya sudah selesai, tapi sampai sekarang saya belum menerima upah” ujar salah seorang pekerja yang warga lokal.

Terkait hal tersebut, Koordinator Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3) Nindya Karya yang juga Humas ACJN,  Mulyadi ditemui di Direksi Kit, Rabu (12/7) mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut.

Karena menurutnya semua sudah lunas dibayarkan termasuk upah pekerja dan pembelian material melalui sub kontraktor maupun mandor.

“Saya pastikan bukan dari kami (Nindya Karya). Kalau dari kami, mereka (pekerja) sudah pasti berbondong-bondong datang kesini” ujarnya.

Ia menjelaskan setiap item pekerjaan atau penggarapan diawasi dan dilakukan oleh sub kontraktor atau mandor, yang juga selaku penanggungjawan pengupahan para pekerja.

“Masalah upah pekerja bukan tanggungjawab kami, tapi kewenangan mandor. Karena setiap item pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan juga material, sudah kami bayarkan” tegasnya.

Menurutnya ada empat mandor yang juga menjadi sub kontraktor yakni PT. SKM, CV. Salamun, Mandor Nur Taslim dan Mandor Gede Sastrawan. MT-MB