Foto: Universitas Bali Dwipa (UBAD) menyerahkan bantuan sebanyak 50 set APD kepada Satgas Covid-19 RSUP Sanglah, Selasa (21/4/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam kondisi dan situasi yang terjadi sekarang ini dalam penanganan Covid-19, paramedis yang ada di RSUP Sanglah yang dikoordinasikan dalam Satgas Penanganan Covid-19 RS Sanglah memegang peranan yang sangat penting. Namun mereka juga memiliki resiko yang sangat tinggi.

Para dokter dan perawat di RS Sanglah menjadi para pejuang sosial dan pahlawan kemanusiaan dalam melawan pandemi Covid-19 dalam merawat, mengisolasi dan menyembuhkan warga yang positif terkena Covid-19 atau pasien dalam penanganan (PDP).

Untuk memenangkan peperangan ini, tentunya dokter dan paramedis harus dibekali “pakaian tempur” yang lengkap, kuat dan sehat, yang dinamakan Alat Pelindung Diri (APD).

Dalam beberapa kasus, telah terjadi korban dokter dan perawat yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya memerangi pandemic Covid-19.

Menyadari hal tersebut, maka Universitas Bali Dwipa yang disingkat UBAD (yang artinya “obat” dalam Bahasa Bali) dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Bali Dwipa, memberikan dan menyerahkan bantuan sebanyak 50 set APD kepada Satgas Covid-19 RSUP Sanglah, Selasa (21/4/2020).

“Kami segenap Civitas Academika Universitas Bali Dwipa (UBAD) menyerahkan bantuan sebanyak 50 set Alat Pelindung Diri (APD) kepada Satgas Covid-19 RSUP Sanglah sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian masyarakat Universitas Bali Dwipa kepada Satgas Covid-19 RSUP Sanglah”  ujar Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H., M.Kn., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali yang mendirikan dan menyelenggarakan Universias Bali Dwipa (UBAD).

Penyerahan bantuan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April 2020 di Aula Direksi RSUP Sanglah yang diterima oleh Direktur SDM/Ketua Satgas RSUP Sanglah yakni Dr. dr. I Ketut Surya Negara, Sp.OG (K), MARS. Dalam penyerahan bantuan itu, nampak Adnyana didampingi Direktur Akademik UBAD Ida Bagus Puja Arimbawa, S.Si, M.Si.

Adnyana berharap bantuan APD yang diberikan kepada Satgas Penanganan Covid-19 RSUP Sanglah dapat bermanfaat bagi para dokter dan paramedis di RSUP Sanglah dalam memenangkan pertarungan melawan pandemi Covid-19 khususnya di Bali.

Adnyana lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam melawan pandemic Covid-19, maka kita semua harus mematuhi semua aturan, petunjuk dan arahan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Bali.

Ia mengajak semua harus kompak dan bersatu dalam melawan pandemic Covid-19 seuai atruan, petunjuk dan arahan pemerintah. Disinilah diuji pengabdian kita semua sebagai warga negara dalam melaksanakan kewajiban kita kepada negara dan bangsa.

Ini adalah salah satu bentuk Bela Negara bagi kita semua. Disini pula diuji rasa nasionalisme kita, rasa persatuan dan kesatuan kita.

“Kita semua harus bersatu padu satu langkah, satu visi dan satu misi dengan pemerintah dalam memenangkan peperangan memberantas pandemic Covid-19 dari bumi Nusantara Republik Indonesia,” ujar Adnyana.

Bersatu Lawan Covid-19

Ia menegaskan kita semua warga negara adalah garda terdepan dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.  Caranya adalah kita harus tulus dan iklas untuk melakukan social distancing yakni membatasi aktivitas kita sendiri khususnya dalam bidang sosial dan ekonomi yakni dengan Tinggal di Rumah atau Stay @ home, bekerja dari rumah atau Work From Home.

Lalu membatasi kontak dengan orang lain yakni dengan cara menghindari segala bentuk kerumuman baik dalam kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan, dengan menjaga jarak dengan orang lain atau physical distancing). Penting selalu rajin atau sering-sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir paling sedikit 20 detik, menggunakan masker jika harus keluar rumah.

“Hanya dengan cara demikian, maka rantai penularan Covid-19 dapat diputus dan akhirnya kita semua bebas dari pandemic Covid-19,” ujar Adnyana.

Sementara itu, bagi warga yang mengalami gejala-gejala terkena Covid-19 terutama seperti batuk kering, sesak napas, demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius yang disertai diare, maka sebaiknya segera melaporkan diri pada Satgas Penanganan Covid-19 terdekat atau ke rumah sakit rujukan terdekat.

Demikian juga warga yang pernah kontak dengan orang yang telah positip terkena Covid-19 harus segera melaporankan diri ke Satgas Penanganan Covid-19 terdekat.

Jadi kita semua mesti jujur kepada petugas, dokter dan paramedik, agar dokter dan paramedik dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan standar operasional dan prosedur (SOP) penanganan Covid-19.

Adnyana juga mengingatkan jangan bertindak tidak jujur sebagaimana kejadian di RS Karyadi di Semarang sehingga menyebabkan 46 dokter dan paramedik terkena Covid-19 dan dinyatakan positip.

“Mari kita ambil hikmah positipnya dengan Stay @ Home dan Work From Home sebagai sarana kita untuk berkumpul dan berbahagia bersama sanak keluarga kita,” ujar Adnyana.

Ia kembali menegaskan dokter dan paramedis adalah garda terakhir dalam peperangan memberantas Covid-19. Oleh karena itu dokter dan paramedis harus memenangkan peperangan itu yakni melakukan pemeriksaan bagi warga yang diduga  terkena Covid-19 dan mengobati warga yang positip terkena Covid-19 agar bisa sembuh dan sehat kembali.

“Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu dan mendukung para dokter dan paramedis dalam memenangkan peperangan melawan pandemic Covid-19 yakni dengan jalan membantu pengadaan APD karena terbatasnya anggaran pemerintah yang ada untuk itu,” ujar Adnyana.

Kampus Inovatif, Kuliah Online

Pada kesempatan itu Adnyana menjelaskan bahwa Universitas Bali Dwipa merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang dirancang sebagai Kampus Inovatif dengan motto “Creative, Innovative, Excellent”.

Universitas Bali Dwipa (UBAD) sebagai kampus inovatif, maka dalam rangka berpartisipasi dalam penanganan pandemic Covid-19 telah melaksanakan proses pembelajaran secara online atau daring. Yakni baik dalam perkuliahan maupun dalam pelaksanaan quiz, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester, bahkan dalam Penerimaman Mahasiswa Baru Angkatan II Tahun Akademik 2020/2021.

“Kami mengambil hikmah positif dari pandemi Covid-19 ini sehingga Universitas Bali Dwipa sebagai Kampus Kreatif telah dapat menyelenggarakan proses pendidikan atau perkuliahan secara Online,” tutup Adnyana.

Untuk mengenal dan informasi lebih lanjut, silahkan masyarakat membuka web Universitas Bali Dwipa (UBAD) yakni www.balidwipa.ac.id. (dan)