Denpasar (Metrobali.com)-

Terobosan Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika membentuk Jaminan Kredit Bali Daerah (Jamkrida) Bali Mandaramendapat apresiasi positif dari kalangan pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Jasa Konstruksi. Hal itu terungkap pada Kegiatan Sosialisasi Jamkrida Bali Mandara (JBM) kepada kalangan UMKM dan Jasa Konstruksi di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Jumat (12/4). JBM yang usianya baru dua tahun kurang dua bulan telah melakukan penjaminan terhadap 5.759 nasabah dengan nilai kredit mencapai Rp. 653,4 milyar.

Apresiasi terhadap keberadaan JBM antara lain dikemukakan langsung oleh Jero Puspawati, pengusaha UMKM yang bergerak di bidang usaha kain bordir. “Kami yang bergerak di bidang usaha kecil dan menengah sangat terbantu dengan kehadiran Jamkrida ini,” ujarnya. Puspawati lantas menuturkan bahwa pengusaha kecil seperti dirinya sering mengalami kendala dalam penjaminan saat mengajukan kredit. “Apalagi ketika diketahui kalau pemiliknya wanita, jujur saja saya sering mengalami kesulitan,” imbuhnya.

Puspawati yang menaruh harapan besar terhadap keberadaan Jamkrida mengharapkan lembaga ini sungguh-sungguh dalam melaksanakan produk-produk penjaminannya. “Harus bisa diaktualisasikan secara nyata, jangan hanya sebatas slogan,” imbuhnya. Lebih dari itu, Jamkrida juga diminta membuat terobosan agar lebih dikenal di kalangan pengusaha kecil dan menengah. “Misalnya membina dan memberi kesempatan bagi UMKM untuk mengadakan pameran,” harapnya.

Apresiasi positif juga datang dari kalangan pengusaha jasa kontruksi yang hadir dalam sosialisasi tersebut. “Kami di jasa konstruksi ibaratnya sudah lama mengalami sakit dalam memperoleh kredit permodalan,” ujar Yasa, seorang pengusaha yang bergerak dalam jasa konstruksi. Dikatakan Yasa, baru kali ini ada terobosan pemerintah daerah membentuk Jamkrida. “Saya berharap Jamkrida Bali Mandara bisa terus berkembang sehingga lebih banyak lagi pengusaha kecil, mikro dan menengah merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Ketut Wija menegaskan kembali komitmennya dalam penguatan UMKM. Hal ini sejalan dengan strategisnya posisi UMKM dalam perekonomian Daerah Bali. UMKM, kata Gubernur, menyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Brutto) cukup besar yaitu mencapai  15,13 persen pada tahun 2012 dan menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja. Mengingat pentingnya posisi UMKM dalam perekonomian daerah ini, kehadiran Jamkrida diharapkan memberi angin segar dalam memajukan sektor ini. Selain UMKM, jasa konstruksi pun mendapat perhatian khusus. Kalangan pengusaha jasa konstruksi diharapkan memanfaatkan produk penjaminan Surety Bond dan Kontra Bank Garansi yang baru diluncurkan PT JBM. DP-MB