mh17

Jakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Luar Negeri Ukraina membuka Unit Reaksi Darurat (Crisis Response Unit) yang dapat dihubungi 24 jam melalui nomor (380) 57 7666692 dan e-mail: khshb777@ukr.net. fax +380442531124 guna memberikan informasi kepada keluarga korban dan Kedutaan Negara asing lainnya.

Siaran pers Kedutaan Indonesia di Kyiv, Ukraina, yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/7), menyebutkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv Ukraina telah membentuk hotline dengan Contact Person antara lain Ibu Erly Wijayani (Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Kyiv) dengan No. Telepon +380504103716.

Bapak Bayunto Samba (Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi KBRI Kyiv) dengan No. Telepon +380504109357 dan Bapak Judika Madhuri (Sekretaris Ketiga Fungsi Politik KBRI Kyiv) dengan No. telepon +380950196637.

Sebelumnya, Pemerintah Ukraina memberikan fasilitas “visa on arrival” dan hotel gratis bagi keluarga korban Malaysia Airlines penerbangan MH 17 yang jatuh di wilayah Ukraina Kamis (17/7).

Presiden Ukraina Petro Prorohenko pada tanggal 17 Juli 2014 telah membentuk Emergency State Commission (Komisi Keadaan Darurat) untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Pemerintah Ukraina telah menunjuk Deputi Perdana Menteri Volodymyr Groisman sebagai Ketua Komisi.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Ukraina telah menginformasikan bahwa jenazah korban akan dibawa dari lokasi kecelakaan ke kota Kharkiv, di mana laboratorium khusus dan unit koordinasi sedang dipersiapkan; fasilitas akomodasi hotel gratis di Kyiv dan Kharkiv untuk 300 anggota keluarga korban akan diberikan; pendamping bagi kerabat akan bertugas sejak saat tiba di Kyiv dan Kharkiv; visa on arrival akan diberikan di Kyiv dan/atau Kharkiv bagi mereka yang membutuhkan visa.

KBRI Kyiv terus memastikan upaya maksimal berkoordinasi dengan berbagai pihak di dalam negeri Ukraina yaitu dengan Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Kementerian Pertahanan Ukraina serta beberapa Kedutaan asing di Ukraina yang mana warganya merupakan korban kecelakaan pesawat MH-017 tersebut untuk mendapatkan penjelasan terkait tragedi dan memastikan adanya fasilitasi dari Pemerintah Setempat terutama terkait tindak lanjut penanganan jenazah korban sejak evakuasi, identifikasi dan di kembali kepada keluarga tercinta untuk dimakamkan di tanah air. AN-MB