workshop-pinanditaDenpasar (Metrobali.com)-

Keterbukaan yang terjadi di masa sekarang menyebabkan terjadianya perubahan sistem nilai baik yang berkaitan dengan moral, etika dan spiritualitas hidup beragama. Hal tersebut merupakan sebuah realita yang harus mampu dihadapi dengan baik. Oleh karena itu, diharapkan workshop peningkatan kompetensi pinandita, mampu mewujudkan para pinandita yang memiliki kemampuan beradaptasi dan pengendalian diri yang baik. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menutup Workshop Peningkatan Kompetensi Pinandita dalam Pelaksanaan Panca Yadnya yang dilaksanakan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara Pusat di Padukuhan Samiaga Penatih, Denpasar, Kamis (24/11).

“Pinandita harus mampu beradaptasi dan mengendalikan diri dalam menjawab tantangan zaman khususnya yang berkaitan dengan acara agama termasuk pelaksanaan ngeloka pala sraya sehingga hakikat tujuan hidup dan nilai hidup yang diajarkan agama Hindu dalam konsep Catur Purusa Artha dapat dilaksanakan dengan baik,” jelas Sudikerta yang menurutnya hal tersebut nantinya akan mampu melahirkan orang – orang yang melaksanakan dharma atau swadharmanya dengan sungguh – sungguh. “Hanya dengan cara itulah, nilai – nilai yadnya, punia dan kerthi dapat diwujudkan dalam mencapai kebahagiaan sejati atau moksa,” imbuh Sudikerta. Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, ia mengajak seluruh peserta workshop untuk mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu – ilmu yang telah didapat dalam workshop tersebut sejalan dengan nilai – nilai dan tradisi yang ada pada daerah masing – masing peserta. Selain itu, Sudikerta juga mengaharapkan agar para pinandita mampu memberikan pelayanan kepada umat hindu dimanapun berada sesuai dengan kapasitas dan sesananya, karena menurutnya agama Hindu di Indonesia kesemuanya bersumber pada ajaran Weda, dan ajaran tersebutlah selanjutnya harus disesuaikan dengan pemahaman terhadap nilai sosial yang telah berkembang dimasyarakat sehingga nantinya akan mucul rasa kebersamaan dalam memaknai ajaran agama Hindu.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara I Wayan Gede Bawa dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan tersebut telah direncanakan sejak 1 tahun yang lalu dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada para pinandita seluruh Indonesia terhadap ajaran – ajaran agama Hindu sehingga mampu melaksnakan Panca Yadnya dengan baik. Lebih lanjut ia melaporkan, kegiatan yang dilaksankan sejak tanggal 11 – 24 Nopember 2016 tersebut diikuti oleh 120 pinandita dari seluruh Indonesia yang kemudian di winten oleh 6 orang sulinggih. Ia juga sangat mengapresiasi semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut yang menurutnya sangat antusias sehingga kegiatan tersebut mampu berjalan dengan baik.

Dalam acara penutupan tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat dan juga penyerahan dana punia oleh Wagub Suidkerta. Acara kemudian ditutup dengan kegiatan ramah – tamah.AD-MB