Keterangan foto: Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada penutupan Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Minggu (21/10) sore/MB

Mangupura, (Metrobali.com) –

Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas kepercayaan terhadap Bali untuk menjadi tuan rumah acara Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018. Menurutnya kehadiran peserta dari seluruh Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Bali. Gubernur Koster juga mengapresiasi seluruh provinsi yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Demikian disampaikan Gubernur Bali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada penutupan Temu Karya Nasional (TKN), gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) tahun 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Minggu (21/10) sore.

“Apresiasi yang tinggi kami haturkan kepada saudara-saudara kami dari seluruh provinsi se-Indonesia yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari acara pembukaan, pelaksanaan lokakarya, kegiatan cerdas cermat serta widya wisata,” ujarnya.

Gubernur Koster pada kesempatan tersebut juga kembali menegaskan bahwa Temu Karya Nasional, gelar Teknologi Tepat Guna ke-20 dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tahun 2018 ini merupakan salah satu agenda rutin nasional yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan sebuah ajang atau wadah pemberian apresiasi mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi pemerintah daerah pemerintah desa atau kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan kewilayahan dan kemasyarakatan serta sebagai suatu kegiatan secara terpadu dalam rangka penyebarluasan informasi berbagai jenis teknologi tepat guna dalam mengelola sumber daya alam sehingga terciptanya nilai tambah.

Orang nomor Satu di Pemerintah Provinsi Bali ini berharap kegiatan ini mampu memberikan inspirasi serta sebagai best practices kepada masyarakat perdesaan untuk senantiasa berinovasi dan menciptakan added value terhadap berbagai potensi strategis di perdesaan sehingga mampu memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat perdesaan dalam rangka mewujudkan Nawacita yaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan”.

“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya acara ini dengan baik serta menyampaikan permohonan maaf atas hal-hal yang tidak berkenan di hati Bapak Ibu sekalian selama pelaksanaan acara ini,” imbuhnya.

Sementara ketua panitia Ketut Lihadnyana yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali dalam laporannya menyampaikan jika kegiatan ini sendiri merupakan acara gabungan yang diadakan oleh Ditjen Bina Pemerintahan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa PDTT. Tujuan kegiatan ini dikatakan Lihadnyana untuk mencari kreator dan inovator di daerah dalam pengembangan teknologi.

“Kegiatan ini merupakan ajang pemberian apresiasi dan penghargaan kepada juara lomba Desa/Kelurahan sebagai upaya strategis dalam penyebaran dan pemerataan informasi mengenai inovasi yang telah dilakukan atas keberhasilan program penataan pemerintahan Desa/Kelurahan,” ungkapnya. Untuk diketahui, Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional XXI tahun 2019 nanti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaranya.