Korban Penusukan di Buleleng
Korban Gede Sudiarta lias botak (31) sedang dinaikkan ke mobil Pick Up

Buleleng, (Metrobali.com)-

Korban Gede Sudiarta lias botak (31) yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir di Pasar Banyuasri Singaraja, pada Minggu (1/10) sekitar pukul 16.10 Wita ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan posisi tengkurap di Jalan Pulau Sulawesi, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja oleh saksi Made Sudipa dan Wayan Karnita.
Korban saat ditemukan dengan kondisi luka robek pada perut dibawah pusar, mengalami luka di bagian kepala serta luka pada tangan sebelah kiri. Selanjutnya oleh warga masyarakat setempat korban dilarikan ke RSUD Buleleng, namun setelah mendapat penanganan yang serius dari pihak tim medis rumah sakit, korban tidak tertolong dan menghembuskan nafasnya sekitar pukul 18.20 Wita. Korban saat ditemukan bersimbah darah di jalan Sulawesi Singaraja, dengan kondisi luka robek pada perut dibawah pusar, mengalami luka di bagian kepala serta luka pada tangan sebelah kiri.
Berdasarkan info yang dilansir metrobali.com, berawal dari korban Gede Sudiarta yang berasal dari Jalan Lingga Gang III/IE, Kelurahan Banyuasri, Singaraja dan bertempat tinggal di Duaun Lebah Siung, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 Wita minum dengan  Gombloh dan temannya yang  lain.
Kemudian sekitar pukul 15.30 Wita, korban meminta tolong kepada  Gombloh agar diantarkan ke Jalan Pulau Belitung untuk bertemu dengan Ketut Mahardika alias Kelet. Setibanya dirumah kelet, korban tidak menemukan Kelet dan hanya bertemu dengan saksi Arif Aminuloh yang menempati rumahnya Kelet.
Oleh karena yang dicari tidak ada, lantas korban bertanya kepada arif. Saat bertanya kepda Arif, datang Kelet mengendarai mobil. Karena Kelet sudah datang, maka Arif pergi. Selanjutnya korban berdialog sejenak yang berujung percekcokan.
Melihat hal ini, Gombloh yang mengantarkan korban ketemu Kelet, lalu bergegas pergi untuk mencari Made Pasek Budiasa dengan tujuan memberitahukan bahwa korban dan Kelet ribut. Kemudian Pasek bersama Gombloh berangkat ke rumahnya Kelet. Namun sesampainya di rumahnya Kelet, korban sudah tidak ada. Dan dari keterangan Kelet, bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit umum. Mendapat keterangan itu dari Kelet, selanjutnya pergi kerumah sakit untuk melihat korban.
Kapolsek Kota Singaraja AA. Wiranatha membenarkan memang telah ditemukan korban dalam kondisi simbah darah di Jalan Pulau Sulawesi. Hingga kini kasusnya masih dalam penanganan penyidik.”Dari hasil olah TKP dirumahnya Kelet, ditemukan bercak darah pada kaca pintu depan dan lantai ruang keluarga serta dikamar suci” ujarnya.”Sedangkan barang bukti, yang berhasil diamankan berupa pedang” tandasnya. GS-MB