IMG_3059
Sebanyak 7 (tujuh) Ratu Sulinggih dan 1.000 (seribu) pemangku mengikutiUpacara Peneteg Jagat lan Pengrastiti Murdaning Jagat Bali di Pura Penataran Agung Besakih Mandala ke-4, linggih Ida Sang Hyang Wisesa lan Linggih Ida Betara Sunaring Jagat, Sabtu (19/11)/MB
Karangasem, (Metrobali.com) –
Sebanyak 7 (tujuh) Ratu Sulinggih dan 1.000 (seribu) pemangku mengikutiUpacara Peneteg Jagat lan Pengrastiti Murdaning Jagat Bali di Pura Penataran Agung Besakih Mandala ke-4, linggih Ida Sang Hyang Wisesa lan Linggih Ida Betara Sunaring Jagat, Sabtu (19/11). Upacara yang bertujuan mendoakan Pulau Bali aman dan tentram, serta terlahir pemimpin yang bisa membawa masyarakat Bali menuju gemah ripah, tata tentram, kertha raharja dihadiri Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan, Dr.Ir. Wayan Koster, MM – Dr.Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si atau yang lebih dikenal dengan KBS-ACE.
Tujuh Ratu Sulinggih yang muput Upacara Peneteg Jagat lan Pengrastiti Murdaning Jagat Bali ini adalah, Ida Pedanda Putra Lor Singarsa Griya Simpangan, Buduk, Badung, Ida Pedanda Gede Wayan Datah Griya Pekarangan Budakeling, Karangasem,  Ida Jro Dukuh Udhalaka Dharma Griya Marga Sunia Tetek, Peguyangan, Denpasar,  Sri Begawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun Griya Kedhatuwan Kawista, Blatungan, Tabanan,  Ida Bujangga Rsi Waisnawa Agni Hare Wijaya Dewa Griya Bujangga Waisnawa Bhasundari Batur Anyar, Blahbatuh, Gianyar, Sire Mpu Pande Dharma Dasi Griya Taman Bali, Bangli, dan Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Putra Yoga Griya Agung Wana Demak sari, Denpasar. Sedangkan seribu pemangku yang mengikuti upacara tersebut berasal dari seluruh Bali. Hujan sempat turun saat berlangsungnya upacara yang dimulai sekitar pukul 10.00. Sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan Bali serta pengurus DPC PDI Perjuangan Karangasem tampak hadir pada kegiatan tersebut.
Sebelum dilakukan persembahyangan bersama, mantra-mantra pujian dan dentingan seribu genta pemangku mendoakan agar Bali aman tentram, dan mendapatkan pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat Bali. Meski hujan turun, KBS-ACE yang didampingi istri tampak khusuk mengikuti setiap tahapan prosesi. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan doa bersama adalah sesuatu hal yang sangat baik dalam memulai suata kegiatan, dalam hal ini Pilkada Bali yang akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018. Doa yang kita panjatkan agar semua proses pilkada Bali dapat dijalankan dengan niatan yang baik sehingga akan menghasilkan pemimpin yang baik untuk Bali. “ Mari berdoa agar Kita semua bisa mengikuti pilkada dengan niatan yang bersih, dengan baik, untuk membangun keberadaban publik yang berkualitas, tidak mengedepankan perbedaan, dan mencapai kemenangan dengan cara-cara yang benar,”katanya. Bali menurutnya, tidak hanya penting bagi Indonesia, akan tetapi sangat penting untuk dunia, karena seluruh nilai-nilai Ketuhanan dibumikan dengan sempurna di Bali.
Hasto mengungkapkan, Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri  dengan pertimbangan yang seksama, mendalam dan mendengarkan masukan dari senior partai, para tokoh, serta untuk membangun Bali yang tetap setia dengan jati diri,  terap berbudaya, berkepribadian, dan senantiasa harmoni dengan alam raya, maka pada tanggal 11 Nopember 2017, bertepatan dengan hari Raya Kuningan, diumumkan pasangan calon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur BaliDr.Ir. Wayan Koster, MM – Dr.Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. Diaberharap Pilkada Bali dapat diisi dengan kontestasi gagasan sehingga mampu menyelesaikan masalah dengan gotong- royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Saya juga sudah mengingatkan kepada Pak Koster agar memperkuat spiritual kerohaniaan, agar Bali tetap menjadi pilarnya Indonesia membumikan Pancasila. Mari doakan agar KBS-ACE bisa mengikuti proses pilkada, dan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya. RED-MB